Jose Mourinho telah resmi dipecat oleh Chelsea. Belum jelas siapa yang akan menggantikan Mourinho. Namun, Chelsea berpeluang meraih trofi di akhir musim dengan memecat Mourinho.
Melihat catatan tahun-tahun sebelumnya, Chelsea punya rekor positif setiap memecat manajer di tengah musim. Memang, The Blues tak pernah menjadi juara Liga Inggris saat terjadi pergantian manajer di tengah musim yang berjalan. Namun, mereka berpeluang meraih trofi-trofi lain.
Kita mulai dari Gianluca Vialli yang menggantikan Ruud Gullit pada Februari 1998. Di akhir musim 1997-98, pria Italia itu sukses membawa Chelsea menggondol dua trofi sekaligus, yaitu Piala Winners dan Piala Liga Inggris. Vialli pun bertahan di Chelsea hingga September 2000.
Kemudian, ada Guus Hiddink yang disebut-sebut akan menggantikan Mourinho dalam waktu dekat. Pada Februari 2009, dia menggantikan Luiz Felipe Scolari sebagai manajer Chelsea. Meski hanya empat bulan di Stamford Bridge, Hiddink mampu memberikan gelar Piala FA di akhir musim itu.
Roberto Di Matteo adalah nama yang selalu dikenang fans Chelsea. Dia menjadi pengganti Andre Villas Boas pada Maret 2012. Dua bulan kemudian, ia membawa Chelsea menggondol trofi Liga Champions pertama sepanjang sejarah klub. Tak cuma itu, Di Matteo juga memenangkan Piala FA.
Terakhir adalah Rafael Benitez. Dia adalah suksesor Di Matteo pada November 2012. Meski kedatangannya dikritik, Benitez sukses memenangkan Liga Europa 2012-13. Berkat Benitez, Chelsea menjadi klub keempat di Eropa yang pernah menjuarai Liga Champions, Piala Winners, dan Liga Europa.
Namun, saat memecat Mourinho pada September 2007, penggantinya Avram Grant gagal memenengkan satu trofi pun di akhir musim. Manajer asal Israel itu cuma bisa membawa Chelsea menjadi runner-up di tiga ajang, yaitu Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala Liga Inggris.