Football5Star.com, Indonesia – Ini menjadi kali kedua Italia menggelar Piala Dunia. Namun, tidak seperti kesempatan pertama pada 1934, Italia gagal keluar sebagai juara pada Piala Dunia 1990 ini. Langkah Gli Azzurri terhenti pada babak semifinal karena dikalahkan Argentina.
Gelaran Piala Dunia 1990 dikenang karena jumlah gol yang minim. Padahal, ada banyak striker hebat yang berkiprah pada edisi ini. Di antaranya Marco van Basten, Gary Lineker, Claudio Caniggia, Juergen Klinsmann, hingga Roberto Baggio dan Roberto Mancini.
DATA & FAKTA PIALA DUNIA 1990
Tuan Rumah: Italia
Waktu: 8 Juni-8 Juli 1990
Peserta: 24 tim
Venue: 12 stadion, 12 kota
Maskot: Ciao
Bola Resmi: Adidas Etrusco Unico
Juara: Jerman Barat
Runner-up: Argentina
Final: Jerman Barat 1-0 Argentina
Jumlah Pertandingan: 52
Gol: 115 (2,21 per laga)
Penonton: 2.516.215 (48.389 per laga)
FAKTA MENARIK
- Roger Milla masuk Timnas Kamerun karena permintaan Presiden Paul Biya, bukan lantaran kebutuhan tim. Namun, dia justru menjadi bintang dengan tampil sebagai supersub.
- Meksiko dan Cile diganjar sanksi saat kualifikasi. Meksiko didiskualifikasi karena menurunkan pemain di bawah umur, sementara Cile karena aksi sandiwara Roberto Rojas melawan Brasil.
- Laga antara Jerman Barat dan Inggris diulang 20 tahun kemudian demi tribut kepada Sir Bobby Robson.
- Pada laga semifinal antara Italia dan Argentina, wasit Michel Vautrot alpa melihat jam tangannya. Itu membuat dia membiarkan laga babak pertama perpanjangan waktu berjalan 8 menit lebih lama. Sebuah sumber mengatakan, Vautrot alpa karena terkesima penampilan sang megabintang, Diego Maradona.
- Lothar Matthaeus memberikan eksekusi penalti di final kepada Andreas Brehme karena tak percaya diri. Sebabnya, dia memakai sepatu dengan desain baru dan satu nomor lebih besar dari yang biasa dipakainya.
- Laga Belanda vs Jerman Barat diwarnai insiden. Frank Rijkaard meludahi Rudi Voeller. Menariknya, wasit tak hanya mengartu merah Rijkaard, melainkan juga Voeller.
MILESTONE
- Untuk kali pertama terjadi pengulangan laga final edisi sebelumnya. Jerman Barat dan Argentina kembali berlaga di final. Namun, kali ini Jerbar yang menang.
- Pedro Monzon menjadi pemain pertama yang diganjar kartu merah pada final Piala Dunia karena melanggar Juergen Klinsmann.
- Franz Beckenbauer mengikuti jejak Mario Zagallo dengan mengantarkan negaranya keluar sebagai juara dunia dengan status pemain dan pelatih.
- Piala Dunia 1990 tercatat sebagai turnamen paling pelit gol.
- Dengan 16 kartu merah, Piala Dunia 1990 juga menjadi edisi yang diwarnai pengusiran pemain paling banyak.
- Kamerun menjadi negara Afrika pertama yang lolos ke babak 16 besar.
- Roger Milla mematahkan rekor pencetak gol tertua yang dipegang oleh Gunnar Gren sejak 1958. Dia berumur 38 tahun 34 hari kala menjebol gawang Kolombia di babak 16-besar. Adapun Gren berumur 37 tahun 236 hari saat mencetak gol Swedia ke gawang Jerman Barat.
PEMAIN TERBAIK: SALVATORE SCHILLACI (ITALIA)
Salvatore Schillaci hampir selalu hadir dalam momen-momen krusia Italia di Piala Dunia 1990. Ketika Gli Azzurri tak menemukan duet ideal di lini depan, dia mampu menjadi alternatif yang lantas mengemuka.
Hanya satu alpa Schillaci, yakni tidak mengambil jatah eksekusi dalam drama adu penalti di babak semifinal. Gara-gara kegagalan Roberto Donadoni dan Aldo Serena, Italia pun disingkirkan Argentina.
Namun, Schillaci tetap menutup kiprah Italia dengan gol. Dia menggetarkan gawang Inggris sehingga Italia merebut posisi ketiga.
Tak heran, Schillaci merebut berbagai penghargaan, mulai dari Golden Boot, Golden Ball, sampai masuk ke All-Star Team.
PENCETAK GOL TERBANYAK: SALVATORE SCHILLACI (ITALIA)
Gianluca Vialli, Roberto Baggio, Andrea Carnevale. Mereka memang striker ulung di timnas Italia. Namun, bukan mereka yang lantas mengemuka dan jadi mesin gol Gli Azzurri. Justru sang pemain yang semuala hanyalah pelapis, Salvatore Schillaci.
Di gelaran Piala Dunia 1990, tak ada laga Italia yang tak dihiasi gol pemain yang satu ini. Dari laga pertama melawan Austria hingga perebutan posisi ketiga melawan Inggris, Schillaci selalu menjaringkan sebuah gol.
Total torehan enam gol pun membuat dia berjala sebagai pemain tersubur. Koleksinya melebihi Si Raja Udara timnas Cekoslowakia, Tomas Skuhravy, yang membuat lima gol sepanjang turnamen.
PEMAIN MUDA TERBAIK: ROBERT PROSINECKI (YUGOSLAVIA)
Pendar Robert Prosinecki mulai terlihat di Piala Dunia 1990. Dia mengantarkan Yugoslavia sampai babak perempat final. Mereka tersingkir oleh Argentina lewat adu penalti, meski Prosinecki sukses mengambil tugas eksekusi.
Kesukesan Prosinecki merebut gelar pemain muda terbaik membuat dirinya dilirik tim-tim besar Eropa. Dia pun bergabung dengan Real Madrid satu tahun setelah turnamen rampung.
Perlu diketahui pula Prosinecki merupakan satu dari sedikit pemain yang membela dua negara di Piala Dunia. Pada 1998, dia sudah berseragam Kroasia dan mengantarkan timnya ke babak semifinal.
