Football5Star.com, Indonesia – Final Piala Dunia 1974 mempertemukan dua tim nasional yang hebat, Jerman Barat dan Belanda. Kedua tim diisi dengan jajaran pemain top yang kelak menjadi legenda sepak bola di dunia. Tim Oranje memiliki Johan Cruyff, sedangkan Die Mannschaft punya Franz Beckenbauer yang jadi protagonis di negaranya.
Jerman Barat berhasil keluar sebagai juara di tanahnya sendiri. Piala Dunia 1974 juga diwarnai dengan hujan deras yang kerap turun dan cuaca yang buruk. Sebelum melangkah ke final, tuan rumah juga secara mengejutkan kalah dari tetangganya, Jerman Timur, di babak grup dengan skor 0-1.
Bagi publik tanah air, Piala Dunia 1974 juga memberikan rasa bangga pada Indonesia meski tak tampil di ajang tersebut. Koin pecahan 2000 rupiah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, saat itu jadi koin yang digunakan oleh wasit asal inggris yang memimpin pertandingan final, Jack Taylor.
DATA & FAKTA PIALA DUNIA 1974
Tuan Rumah: Jerman Barat
Waktu: 14 Juni – 7 Juli 1974
Peserta: 16 tim
Venue: 9 stadion, 9 kota
Maskot: Tip and Tap
Bola Resmi: Telstar Durlast
Juara: Jerman Barat
Runner-up: Belanda
Final: Belanda 1-2 Jerman Barat
Jumlah Pertandingan: 38
Gol: 97 (2,55 per pertandingan)
Penonton: 1.774.022 (46.685 per laga)
FAKTA MENARIK
- Laga final antara Jerman Barat dan Belanda sempat tertunda. Sebabnya, tiang di pojok lapangan tidak terpasang. Usai seremoni sebelum pertandingan, panitia rupanya lupa memasangnya kembali.
- Pelatih timnas Jerman Barat, Helmut Schoen, sempat mengancam akan mengganti seluruh pemain di skuatnya. Itu dilakukan karena para pemain protes soal besaran bonus juara yang lebih kecil dari Italia dan Belanda.
- Para pemain Jerman Barat belum menyentuh bola sama sekali ketika gawang Sepp Maier dijebol Johan Neeskens dari titik penalti pada menit awal final. Total, para pemain Belanda melakukan 15 kali operan hingga Johan Cruyff dijatuhkan Uli Hoeness di kotak penalti.
- Uni Soviet memutuskan untuk boikot pada kualifikasi Piala Dunia 1974 saat menghadapi Cile karena masalah politik. Setelah bermain imbang 0-0 di Moskow, Uni Soviet tak berangkat ke Cile untuk menjalani leg kedua dengan alasan keamanan jadi penyebabnya.
MILESTONE
- Untuk kali pertama, Piala Dunia mempersebutkan trofi baru hasil kreasi Silvio Gazzanigga. Trofi baru itu menjadi pengganti trofi Jules Rimet yang jadi milik Brasil setelah juara
- Johan Neeskens, gelandang timnas Belanda, menciptakan gol tercepat sepanjang sejarah final Piala Dunia. Dia berhasil membobol gawang Timnas Jerman Barat di partai puncak saat laga baru berjalan 90 detik.
- Timnas Skotlandia jadi yang pertama tersingkir di fase grup karena peraturan selisih gol. Padahal, mereka tak pernah menelan kekalahan.
- Carlos Caszely, penyerang timnas Cile, jadi pemain pertama yang mendapatkan kartu merah di ajang Piala Dunia. Dia diusir wasit Dogan Babacan saat Cile menghadapi Jerman Barat saat laga memasuki menit ke-67.
- Piala Dunia 1974 merupakan yang pertama bagi Australia sebagai wakin Oseania.
- Ernst Jean Joseph jadi pemain pertama yang kedapatan doping. Pemain Haiti itu positif doping saat menghadapi Italia.
PEMAIN TERBAIK: JOHAN CRUYFF (BELANDA)
Bisa dibilang, Piala Dunia 1974 jadi salah satu penampilan terbaik bagi legenda sepak bola Belanda yang saat itu merumput bersama Barcelona, Johan Cruyff.
Dirinya dinilai jadi salah satu kunci dari keberhasilan gaya permainan baru dalam sepak bola, Total Football. Mencetak tiga gol dan mengantarkan Belanda ke final, sayang dirinya harus kalah dari kompetitornya, Franz Beckenbauer yang sukses membawa Jerman Barat juara Piala Dunia 1974.
PENCETAK GOL TERBANYAK: GRZEGORZ LATO (POLANDIA)
Meski Robert Lewandowski namanya diagung-agungkan bagi publik Polandia, namun dia belum meraih apa yang dicapai oleh Grzegorz Lato pada 1974.
Lato menjadi pencetak gol terbanyak pada Piala Dunia 1974. Mencetak tujuh gol di ajang tersebut, dia mengalahkan bintang Jerman Barat, Gerd Mueller yang hanya mencetak empat gol. Torehan tersebut juga membuat pria yang gantung sepatu pada 1991 itu jadi satu-satunya pemain Polandia yang mendapatkan sepatu emas.
PEMAIN MUDA TERBAIK: WLADYSLAW ZMUDA (POLANDIA)
Jika Grzegorz Lato menjadi pencetak gol terbanyak pada Piala Dunia 1974, juniornya di timnas Polandia, Wladyslaw Zmuda, juga menyabet penghargaan pribadi sebagai pemain muda terbaik di ajang tersebut dengan berusia 20 tahun.
Penampilannya yang solid sebagai pemain bertahan membawa Polandia menyingsihkan lawan berat seperti Timnas Argentina dan Italia serta membawa negaranya jadi juara ketiga. Di kemudian hari, pemain yang berposisi sebagai bek tersebut direkrut klub asal Polandia lainnya, Slask Wroclaw. turut menyumbangkan dua trofi bagi klub yang dibentuk oleh militer tersebut.