Kilas Balik Piala Dunia 1998

BACA JUGA

Football5starhttps://www.www.football5star.net
Berita Sepak Bola Terkini Terlengkap Football5star.com

Football5Star.com, Indonesia – Piala Dunia 1998 di Prancis dianggap sebagai salah satu penyelenggaraan terbaik sepanjang masa. Tuan rumah, Les Bleus, muncul sebagai juara baru setelah mengalahkan sang juara bertahan, Brasil, dengan skor 3-0 pada laga final.

Tak hanya dari dalam lapangan, ingar-bingar gelaran empat tahunan tersebut juga menggema di luar lapangan. Salah satu yang mencuri perhatian dunia mungkin adalah lagu La Copa de la Vida yang dibawakan penyanyi top Ricky Martin.

Nama Zinedine Zidane juga untuk pertama kalinya mencuat dalam gelaran Piala Dunia. Dalam edisi kali in, Prancis juga memperkenalkan Thierry Henry dan David Trezeguet, mereka menandai munculnya generasi baru Prancis dalam pentas sepak bola dunia.


DATA & FAKTA PIALA DUNIA 1998
Prancis menjadi juara baru di Piala Dunia 1998.
Getty Images

Tuan Rumah: Prancis
Waktu: 10 Juni – 12 Juli 1998
Peserta: 32 tim
Venue: 10 stadion, 10 kota
Maskot: Footix
Bola Resmi: Tricolore
Juara: Prancis
Runner-up: Brasil
Final: Prancis 3-0 Brasil
Jumlah Pertandingan: 64
Gol: 171 (2,67 per laga)
Penonton: 2,784,687 (43,511 per pertandingan)


FAKTA MENARIK
  • Piala Dunia 1998 menjadi ajang unjuk gigi bagi para pemain muda. Tercatat ada 15 pemain yang belum menginjak usia 20 tahun ketika penyelenggaraan berlangsung.
  • Ronaldo Luiz Nazario sempat tak dipasang di line-up Brasil saat final melawan Prancis. Itu karena dia mengalami kejang-kejang dan harus dilarikan ke rumah sakit. Namun, pelatih Mario Zagallo lantas mengubah line-up setengah jam kemudian. Dia mencoret Edmundo dan memasukkan Ronaldo.
  • Sejarah ditorehkan oleh Cesare dan Paolo Maldini. Mereka menjadi ayah dan anak pertama yang tampil di satu edisi Piala Dunia. Menariknya, mereka berada di dua tim berbeda. Cesare adalah pelatih Paraguay, sedangkan Paolo membela timnas Italia.
  • Pelatih Arab Saudi, Carlos Alberto Parreira, dan pelatih Korea Selatan, Cha Bum-kun, dipecat setelah dua pertandingan fase grup berakhir dengan kekalahan.
  • Penyelenggaraan Piala Dunia 1998 disebut sebagai salah satu yang tersukses sepanjang sejarah. Usai pertandingan antara Skotlandia dan Maroko di Saint-Etienne, 125 ribu liter dihabiskan sekira 8000 fans Skotlandia yang bermabuk-mabukan.
  • Di Bangladesh, sebuah kawasan mengalami pemadaman listrik empat malam berturut-turut akibat melonjaknya pemakaian televisi yang masif karena orang-orang begitu antusias menonton Piala Dunia di layar kaca.
  • Sepanjang Piala Dunia, Prancis tak pernah mengalami kekalahan dan akhirnya sukses menaklukkan Brasil 3-0 di final.
  • Lucient Laurent adalah satu-satunya pemain Prancis di Piala Dunia 1930 yang masih hidup dan menyaksikan Prancis menjuarai Piala Dunia pada 1998.

MILESTONE
  • Untuk kali pertama, Piala Dunia diikuti 32 tim peserta. Jumlah ini mengalami pertambahan delapan tim dari edisi sebelumnya.
  • Prancis menjadi tim ketujuh yang berhasil menjuarai Piala Dunia. Sebelumnya, gelar direbut oleh Uruguay, Italia, Jerman, Brasil, Inggris, dan Argentina.
  • Robert Prosinecki menjadi pemain pertama yang mencetak gol untuk dua negara berbeda di Piala Dunia. Ia membela Yugoslavia pada edisi 1990, dan Kroasia pada 1998 di Prancis.
  • Rekor gol tercepat oleh pemain pengganti dicetak pemain Denmark, Ebbe Sand, pada laga putaran kedua melawan Nigeria. Sand masuk pada menit ke-58 dan mencetak gol ketiga Denmark 16 menit kemudian.
  • Bek Prancis, Laurent Blanc, menjadi pemain pertama yang mencetak golden goal, yaitu pada menit ke-114 pertandingan 16 besar melawan Paraguay, di Stade Felix Bollaert, Lens, pada 28 Juni 1998.

PEMAIN TERBAIK: RONALDO (BRASIL)
Ronaldo Luis Nazario de Lima jadi pemain terbaik Piala Dunia 1998.
Getty Images

Amerika Selatan pada era 90-an merupakan kiblatnya sepak bola menyerang. Salah satu negara yang menampilkan permainan atraktif adalah Brasil. Selecao datang ke Prancis dengan membawa salah satu pemain fenomenalnya, Ronaldo Luiz Nazario de Lima.

Jika pada gelaran 1994 menjadi ajang “perkenalan” bagi Ronaldo. Piala Dunia 1998 di Prancis benar-benar menjadi panggung utama untuk pemain yang saat itu membela Inter Milan tersebut.

Sejak fase grup, Ronaldo mencetak empat gol. Pada partai puncak, Brasil gagal memboyong trofi kelimanya setelah takluk dari tuan rumah Prancis tiga gol tanpa balas.


PENCETAK GOL TERBANYAK: DAVOR SUKER (KROASIA)
Davor Suker muncul sebagai pemain tersubur di Piala Dunia 1998.
Getty Images

Kroasia tampil apik pada keikutsertaannya untuk pertama kali di Piala Dunia. Negara pecahan Kroasia tersebut mampu melaju hingga babak semifinal. Namun, langkah mereka terhenti oleh tuan rumah Prancis yang pada akhirnya keluar sebagai juara.

Salah satu pemain Kroasia yang bersinar adalah Davor Suker. Pemain yang saat itu membela Real Madrid tersebut berhasil menggondol sepatu emas di akhir turnamen berkat torehan enam golnya. Ia mampu mengungguli nama-nama beken lainnya dalam bursa top skorer seperti Gabriel Batistuta, Christian Vieri, hingga Ronaldo.


PEMAIN MUDA TERBAIK: MICHAEL OWEN (INGGRIS)
Michael Owen terpilih sebagai pemain muda terbaik Piala Dunia 1998.
Getty Images

Pemuda asal Merseyside, Michael Owen, tampil menggebrak pada gelaran Piala Dunia kali ini. Baru menginjak usia 19 tahun, penyerang Liverpool tersebut mampu membuat lawan-lawannya kelimpungan.

Salah satu momen terbaik Owen di Pial Dunia 1998 adalah ketika dirinya mencetak gol individu ke gawang Argentina. Ia menggiring bola dari tengah lapangan dan melewati beberapa pemain senior seperti Roberto Ayala dan Jose Chamot. Aksi individunya ditutup dengan tembakan ke gawang yang tak mampu dihalau Carlos Roa.


KIPER TERBAIK: FABIEN BARTHEZ (PRANCIS)
Fabien Barthez jadi kiper terbaik Piala Dunia 1998.
Getty Images

Prancis beruntung memiliki penjaga gawang sekelas Fabien Barthez. Kiper yang kala itu membela AS Monaco tersebut tampil apik sepanjang turnamen dan mengantarkan Prancis kepada gelar dunia untuk pertama kalinya.

Sejak pertandingan perdana di fase grup hingga babak final, gawangnya hanya kebobolan dua kali yakni melawan Denmark di fase grup, dan Kroasia di semifinal. Pada partai final, bahkan ia sukses mencatatkan clean sheet setelah Les Bleus menang 3-0 atas sang juara bertahan, Brasil.

More From Author

Kilas Balik Piala Dunia 2014

Kilas Balik Piala Dunia 2010

Kilas Balik Piala Dunia 2006

Kilas Balik Piala Dunia 2002

Kilas Balik Piala Dunia 1994

Kilas Balik Piala Dunia 1990

Kilas Balik Piala Dunia 1986

Kilas Balik Piala Dunia 1982

Kilas Balik Piala Dunia 1978

Kilas Balik Piala Dunia 1974

Berita Terbaru