Liga Champions: Amankan Tiket Ke 16-Besar, Allegri Masih Belum Puas

BACA JUGA

Football5starhttps://www.www.football5star.net
Berita Sepak Bola Terkini Terlengkap Football5star.com

Football5star.com, Indonesia – Kendati berhasil memastikan satu tiket ke babak 16-besar Liga Champions, Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, tak terlalu puas dengan performa timnya saat bertandang ke markas Sevilla, Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, Rabu (23/11) dini hari tadi.

Menurut Allegri, Juventus seharusnya bisa lebih tajam lagi, mengingat Sevilla bermain dengan 10 orang sejak menit ke-36.

I Bianconeri sukses mengejar defisit satu gol dari Sevilla dan membalasnya dengan tiga gol berturut-turut melalui tendangan penalti Claudio Marchisio, tendangan voli Leonardo Bonucci dan gol Mario Mandzukic pada masa injury time babak kedua.

“Kami kebobolan gol di satu-satunya kesempatan bagus bagi mereka, sebuah tendangan pojok di menit ke-10,” ujar Allegri kepada Mediaset Premium.

“Di babak kedua, Sevilla memberikan banyak ruang dan ada banyak pelanggaran taktikal. Ini bukanlah kemenangan yang mudah, sebab Sevilla memiliki banyak pemain bagus dan seorang pelatih hebat. Kemenangan ini membuat kami mengamankan posisi puncak di tabel klasemen.”

Kemenangan ini berhasil mengamankan jalan I Bianconeri ke babak 16-besar Liga Champions sekaligus mengkudeta posisi puncak klasemen sementara grup H yang tadinya ditempati oleh Sevilla. Namun Allegri mengimbau anak-anak asuhnya untuk tetap fokus sebab mereka masih memiliki dua target lagi.

“Kami meraih satu target. Kini masih ada dua lagi, yakni menetapkan posisi puncak klasemen Serie A sebelum jeda Natal dan memenangkan Super Coppa di Doha (melawan AC Milan).”

“Kami harus meraih kemenangan, para pemain memenangkannya dan kami berhasil memanfaatkannya. Di babak kedua, kami memainkan bola dengan lebih cepat dan tidak gegabah mengambil keputusan. Ini adalah laga yang sangat fisikal dan kami harus melakukan hal-hal yang lain dari biasanya, sebab Sevilla mengunci setiap pergerakan pemain di lini depan.”

“Kami gembira, sebab kami berhasil meraih salah satu dari tujuan kami. Kami harus memperbaiki performa dan lebih tajam lagi. Saya marah ketika saya melihat hal-hal gila seperti membiarkan bola menghampiri lawan di menit-menit terakhir, atau memberikan sepak pojok kepada tim yang kuat di duel udara.”

More From Author

Kilas Balik Piala Dunia 2014

Kilas Balik Piala Dunia 2010

Kilas Balik Piala Dunia 2006

Kilas Balik Piala Dunia 2002

Kilas Balik Piala Dunia 1998

Kilas Balik Piala Dunia 1994

Kilas Balik Piala Dunia 1990

Kilas Balik Piala Dunia 1986

Kilas Balik Piala Dunia 1982

Kilas Balik Piala Dunia 1978

Berita Terbaru