Football5star.com, Indonesia – Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi mengatakan, Indonesia kini mengalami keterbatasan sumber daya manusia di bidang sepak bola. Menurut Edy, jumlah pemain sepak bola di Indonesia masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan total penduduk Indonesia secara keseluruhan.
Hal tersebut disampaikan Edy di sela-sela forum pertemuan antar suporter di Wisma Kemenpora, Jakarta Pusat, pada Kamis (3/8/2017).
“Jumlah penduduk kita itu lebih dari 250 juta, tapi yang benar-benar berkualitas itu tidak banyak. Contohnya ketika PSSI datangkan pelatih dari Eropa (Luis Milla). Lalu kami minta dia untuk mencari bakat dari Sabang sampai Merauke. Dapatnya Hansamu lagi, Evan Dimas lagi. Memang itulah terbaik yang kita punya,” kata Edy.
Faktor tersebut diperparah oleh tren yang berkembang di antara klub-klub Indonesia sekarang. Menurut Edy, klub tidak lagi sebagai produsen pemain berkualitas, melainkan hanya konsumen semata.
“Klub juga sekarang jarang mencetak pemain. Mereka hanya menggunakan pemain-pemain jadi untuk klubnya. Kalau semua maunya hanya pakai barang jadi, siapa yang membuat? Lama-lama habis dong pemain kita. Ke depannya kita akan kaji lebih dalam supaya klub mulai mau memakai produknya sendiri,” lanjut Edy.
Untuk itu, Edy siap menjadi pihak yang disalahkan jika persepakbolaan dalam negeri tidak kunjung membaik. Menurut pria kelahiran Aceh tersebut, pengelolaan sepak bola di Indonesia mau tidak mau menjadi tanggung jawab PSSI sebagai federasi.
“Kalau masih ada masalah, itu bukan kesalahan klub, apalagi suporter. Tapi memang PSSI saja yang tidak becus. Karena pembinaan sudah menjadi tanggung jawab kami,” tutup Edy.