Football5Star.net, Indonesia – Catatan 51 pertandingan tanpa terkalahkan milik Bayer Leverkusen tidak membuat gelandang Atalanta, Marten de Roon, gentar. De Roon menilai Die Werkself memiliki titik lemah dan bukanlah tim sempurna.
Bayer Leverkusen bakal datang ke Dublin untuk menjalani final Liga Europa dengan membawa momentum positif dan menyandang status tim unggulan. Die Werkself tampil luar biasa sepanjang musim 2023-24 dan belum menelan satu pun kekalahan dari 51 penampilan di semua kompetisi.
“Setiap tim memiliki titik lemah dan bisa dikalahkan. Untuk saat ini, Leverkusen memang terlihat tidak bisa dikalahkan. Mungkin, kami bisa menjadi tim pertama yang memberikan mereka kekalahan musim ini,” tegas De Roon dilansir Football5Star dari laman beIN Sports.
“Kami harus percaya kepada filosofi permainan, bermain dengan inisiatif menyerang dan berusaha mengalahkan mereka. Kami tidak akan bisa menjadi juara apabila tidak mampu mengalahkan tim terbaik,” kata De Roon menambahkan.
MARTEN DE ROON TIDAK BISA TAMPIL DI FINAL
Meski memiliki kepercayaan diri tinggi, De Roon dipastikan tidak bisa tampil di partai final. Gelandang berpaspor Belanda itu terpaksa menepi akibat mengalami cedera ketika tampil pada partai puncak Coppa Italia melawan Juventus pekan lalu.
De Roon harus menjalani perawatan akibat cedera otot hamstring. Pemain berumur 33 tahun itu pun kemungkinan besar harus menepi hingga awal Juni 2024.
Absennya De Roon tentunya menjadi pukulan telak untuk La Dea. Pasalnya, De Roon menyandang status pemain inti dan nyaris tidak pernah menghilang dari starting XI pilihan Gian Piero Gasperini.
Gasperini pun dipaksa memutar otak untuk menggantikan posisi De Roon. Kemungkinan besar, Gasperini bakal menunjuk Mario Pasalic atau Edersin untuk mengisi posisi gelandang bertahan di partai final Liga Europa.
