Football5Star.net, Indonesia – Asisten pelatih timnas U-23 Korea Selatan, Myung Jae-yong, mengucapkan selamat kepada timnas U-23 Indonesia yang berhasil lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23. Myung menilai Korea terpaksa angkat koper lebih cepat karena tidak memiliki keberuntungan di babak adu penalti.
Timnas U-23 Korea Selatan sebenarnya mampu menunjukkan performa gemilang ketika menghadapi Indonesia. Mereka sukses memaksakan hasil imbang meski bermain dengan 10 pemain semenjak menit ke-70 karena Lee Young-jun dihadiahi kartu merah. Indonesia mampu unjuk gigi di babak adu penalti dan melaju berkat keunggulan 11-10.
“Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat kepada Indonesia. Meski kami bermain dengan 10 orang, para pemain benar-benar menolak menyerah dan mampu memaksakan hasil imbang. Sayangnya, kami kurang beruntung di babak adu penalti,” ujar Myung seperti dikutip Football5Star dari laman resmi AFC.
“Pertandingan ini tidak berjalan mudah karena kami dipaksa bangkit akibat lawan mencetak gol terlebih dahulu. Saya telah menginstruksikan kepada para pemain untuk memanfaatkan setiap situasi bola mati. Para pemain telah bermain sesuai instruksi dan saya tidak bisa menyalahkan mereka,” imbuhnya.
TIMNAS U-23 KOREA SELATAN TIDAK BAWA SKUAT TERBAIK
Lebih lanjut, Myung juga menilai Korea Selatan terpaksa angkat koper lebih cepat karena tidak mampu menurunkan tim terbaiknya. Beberapa pemain yang berbasis di Eropa seperti Bae Jun-ho (Stoke City), Yang Hyun-jun (Celtic) serta Kim Ji-soo (Brentford) tidak mendapat izin dari timnya masing-masing.
“Kami kesulitan menunjukkan performa terbaik karena tidak mampu menggunakan jasa pemain-pemain yang berbasis di Eropa.”
“Kami sebenarnya telah beberapa kali berusaha memanggil mereka untuk tampil di turnamen ini. Tapi, karena satu dan lain hal, mereka tidak bisa bergabung ke dalam skuat. Tentunya absennya pemain-pemain Eropa mempengaruhi performa kami secara keseluruhan,” tuntas Myung.
Ini merupakan kali kedua secara beruntun Korea Selatan tersingkir di babak perempat final Piala Asia U-23. Pada edisi 2022 lalu, mereka juga terpaksa angkat kaki di delapan besar. Ketika itu, perjalanan mereka dihentikan oleh Jepang.
