Football5Star.net, Indonesia – PSV Eindhoven secara resmi memastikan gelar juara ke-25 di Eredivisie usai mengalahkan 4-2 Sparta Rotterdam di Philipps Stadion, Minggu (5/5/2024). Ini juga jadi gelar juara pertama Eredivisie buat mereka sejak enam tahun terakhir.
Tim besutan Peter Bosz mendominasi musim Eredivisie. Mereka bahkan hanya kalah satu pertandingan, mencetak 107 gol dan kebobolan 19, dengan dua pertandingan tersisa. Itu baru satu rekor saja yang mereka ciptakan musim ini.
PSV menjalani 17 pertandingan bahkan sebelum kehilangan satu poin pun di Eredivisie, akhirnya kehilangan rekor tak terkalahkan di matchday ke-27 dengan kekalahan tandang 1-3 dari NEC Nijmegen. Satu-satunya tim lain yang mencatatkan 17 kemenangan adalah mereka sendiri pada tahun 1988. “Kami memiliki skuad yang hebat dan memainkan musim yang super,” kata gelandang Joey Veerman kepada ESPN usai pertandingan.
Ini merupakan gelar liga besar pertama bagi Bosz sebagai pelatih. Dia sebelumnya membawa Ajax ke final Liga Europa pada 2017, namun kalah dari Manchester United.
PSV Tadinya Cuma Butuh 1 Poin, Tapi Malah Sukses Menang
Gelandang klub Rotterdam, Metinho, mengancam akan merusak suasana pesta di Eindhoven ketika mencetak gol pada menit ke-8, namun gol bunuh diri Said Bakari menyamakan skor dan Johan Bakayoko membawa PSV unggul pada menit ke-26. Gol bunuh diri lainnya, kali ini dilakukan oleh bek Olivier Boscagli, membuat Sparta kembali menyamakan kedudukan sebelum turun minum.
Boscagli menebus kesalahannya dengan melepaskan tendangan voli tendangan bebas Veerman untuk membawa tuan rumah unggul 3-2, memicu nyanyian “juara” di stadion. Bek Jordan Teze memastikan hasil dan keunggulan PSV ketika mengubah skor menjadi 4-2 pada menit ke-78.
Ini merupakan musim yang patut dikenang bagi klub Eindhoven yang seragamnya pernah dihiasi oleh pemain Brasil Romario dan Ronaldo, serta legenda Belanda Mark van Bommel dan Arjen Robben. Yang paling manis adalah kemenangan 5-2 di kandang melawan Ajax dan kemenangan tandang 2-1 di stadion De Kuip yang mengintimidasi Feyenoord.
Inti dari kesuksesan PSV musim ini adalah penampilan striker veteran Belanda, Luuk de Jong, yang mencetak 27 gol dan membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak di liga. Tim ini masih harus menempuh jalan panjang sebelum bisa menyamai tim legendaris yang dilatih Guus Hiddink pada musim 1987-88 yang menyapu bersih segalanya, mengalahkan Benfica melalui adu penalti di final Piala Eropa.
Namun trofi Eredivisie akan meredakan rasa frustrasi musim-musim sebelumnya ketika mereka finis kedua dalam tiga kesempatan berturut-turut, menyaksikan Ajax atau Feyenoord mengangkat gelar.
