Football5Star.net, Indonesia – Pelatih AS Roma, Daniele De Rossi merasa prihatin terhadap Massimiliano Allegri yang kerap mendapatkan kritikan dari banyak pihak. De Rossi meyakini bahwa Allegri pantas mendapatkan rasa hormat yang lebih.
Allegri diyakini sedang menjalani musim terakhirnya bersama Juventus walaupun kontraknya sejatinya baru akan berakhir pada 2025. Allegri kerap dikritik terutama karena cara bermain timnya yang cenderung bertahan, pragmatis dan lebih mementingkan hasil.
Padahal secara prestasi, Allegri mampu meraih banyak trofi sepanjang kariernya. Bahkan pada periode keduanya bersama Juve, I Bianconeri selalu finis di papan atas jika tak melihat sanksi yang didapatkan Juve musim lalu. De Rossi sendiri merasa kasihan dengan Allegri.
“Dia menghadapi kami dengan hormat, dia telah membuat sejarah sepakbola Italia dan terus memimpin tim di level tinggi,” ucap Allegri seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.
“Saya bersimpati padanya karena dia bermain dengan ayah saya. (Permainan) berbasis hasil atau berbasis sistem adalah konsep yang tidak ada.
“Saya bahkan tidak akan mengomentarinya. Mourinho, Ancelotti, Allegri di level tinggi. Juve adalah tim yang belum menjalani periode bagus, namun kami sadar mereka ingin mempertaruhkan segalanya untuk masuk Liga Champions.”
Daniele De Rossi Soal Prioritas AS Roma
Roma saat ini sedang berusaha memperebutkan posisi di zona Liga Champions. Namun mereka juga masih bermain di semifinal Liga Europa. De Rossi ditanya yang mana prioritas Roma saat ini.
“Kualifikasi lebih sulit dari sebelumnya, tapi itu tidak bisa dikompromikan. Bayer (Leverkusen) belum pernah kalah dalam 47 pertandingan, itu akan menjadi tugas berat, tapi kami bisa melakukannya, kami melihatnya bersama Roma ketika saya bermain, Atalanta melakukannya bersama Liverpool,” ujar De Rossi.
“Melihat leg pertama, apa pun yang dikatakan orang, jika keadaan berubah menjadi berbeda, jika kami mencetak gol di setengah jam pertama, apapun bisa terjadi.
“Kami berada di semifinal, jangan membuat perhitungan, ini adalah mimpi bagi kami dan fans kami, kami tidak boleh berpikir aneh.
“Liga itu penting, kami akan membuat pilihan, 11 pemain yang sama tidak selalu bisa bermain, ini adalah pilihan yang harus dibuat, kami tidak memprioritaskan kompetisi manapun.”
