Pamor Piala AFF Sulit Ditingkatkan

BACA JUGA

Football5Star.net, Indonesia – Akhir tahun nanti, Piala AFF akan kembali bergulir. Ajang ini sejatinya jadi tolok ukur tim terkuat di ASEAN. Namun, menurut Datuk Hamidin Mohd Amin, Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), hal itu tak bisa berlaku lagi. Pasalnya, sulit bagi semua tim untuk datang dengan pemain-pemain terbaiknya.

Bagi Datuk Hamidin, sulit untuk mengembalikan pamor Piala AFF sebagai ajang paling bergengsi di ASEAN. Atas dasar itu, dia memahami jika beberapa negara tak lagi memandang ajang yang dulu bernama Piala Tiger tersebut sebagai prioritas dan mungkin hanya akan turun dengan pemain-pemain lapis kedua. Menurut dia, itu tuntutan zaman.

Datuk Hamidin Mohd Amin mengakui pamor Piala AFF sulit ditingkatkan lagi.
Facebook FAM

“Kita perlu tahu bahwa satuta dan peraturan berubah setiap lima atau sepuluh tahun. Bukan hanya di FAM, melainkan juga di AFC dan FIFA. Ambil contoh SEA Games. Semua pemain senior main. Namun, kemudian hanya untuk tim U-23,” urai Datuk Hamidin seperti dikutip Football5Star.net dari Harimau Malaya.

Perubahan itu terjadi antara lain karena dalam sepak bola global ada tuntutan juga untuk memberikan sorotan untuk tim-tim junior. Hal serupa kini dihadapi ajang antarnegara di ASEAN. Bedanya, ajang ini sulit mempertahankan pamor karena masalah yang pelik soal statusnya yang tak masuk kalender FIFA.

TImnas Malaysia sulit tampil full team di Piala AFF 2024.
Getty Images

Kendala Piala AFF Masuk Kalender FIFA

Tak masuk kalender FIFA, sangat sulit melihat semua pemain terbaik di ASEAN berpartisipasi di Piala AFF. Sesuai statuta FIFA, klub-klub tak punya kewajiban melepas pemain ke ajang seperti itu. Asosiasi lokal seperti FAM, menurut Datuk Hamidin Mohd Amin, bisa saja menghentikan liga, tapi tetap tak bisa mengubah kalender AFC.

“Memang di bawah Jenderal (Khiev) Sameth, hadiah Piala AFF naik. Namun, tahun ini, Mitsubishi Electric Cup akan berlangsung pada 23 November hingga 21 Desember. Pada waktu itu, Selangor akan berlaga di Piala AFC. Akan ada pemain yang tak dapat bergabung. Ini juga terjadi di tim negara-negara lain,” kata Presiden FAM lagi.

Pemain Selangor sulit membela timnas Malaysia di Piala AFF 2024 karena main di Piala AFC.
Facebook Selangor FC

Masalahnya kemudian, kata Datuk Hamidin, mustahil bagi Piala AFF untuk masuk kalender FIFA. Faktor utamanya adalah durasi yang panjang. Dengan format sekarang yang tak ada tuan rumah terpusat, satu turnamen berjalan sekitar sebulan. Ini, kata dia, sulit diakomodasi FIFA karena kalender FIFA juga berlaku untuk konfederasi-konfederasi lain.

Pria yang kini jadi anggota FIFA Council itu juga mengungkapkan, AFF sudah berjuang memasukkan ajang dua tahunan di ASEAN untuk masuk ke dalam kalender FIFA. Namun, perjuangan itu selalu mentah. FIFA sulit mengakomodasi karena waktu penyelenggaraan dan durasi turnamen.

More From Author

Berita Terbaru