Citra Sepak Bola Malaysia Hancur karena 3 Insiden Serangan kepada Pemain

BACA JUGA

Football5Star.net, Indonesia – Citra sepak bola Malaysia tak dimungkiri hancur karena tiga insiden yang menyerang pemain. Maka dari itu, FAM, meminta semua pihak saling bantu untuk mengembalikan citra Malaysia di sepak bola dunia.

Sejak sepekan terakhir, kancah sepak bola Malaysia dihebohkan dengan beberapa kejadian kriminal yang melibatkan pemainnya. Pekan lalu, winger Terengganu FC, Akhyar Rashid menjadi korban kasus perampokan di dekat kediamannya di Tanjung, Kuala Terengganu.

Beberapa hari setelah itu, bintang Selangor FC, Faisal Halim menjadi korban serangan air keras di pusat perbelanjaan ternama di Lembah Klang. Terakhir, kaca belakang mobil mantan kapten Harimau Malaya, Safiq Rahim pecah di Jalan Seri Gelam, Johor Bahru.

Ketiga kejadian tersebut membuat nama sepak bola Malaysia menjadi perbincangan tidak hanya di kalangan pecinta lokal, tapi luar negeri. Bahkan kabar ini juga mendapat perhatian di luar negeri seperti Spanyol dan Korea Selatan.

Diakui Presiden FAM, Datuk Hamidin, kejadian-kejadian tersebut perlu diberantas demi kebaikan seluruh petaruh sepak bola Malaysia termasuk suporter. Untuk itu, dia meminta kerja sama semua pihak untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Citra Sepak Bola Malaysia Hancur karena 3 Insiden Serangan kepada Pemain
Facebook FAM

“Kita harus memulihkannya. Kita harus pulih bersama agar hal ini tidak terjadi. Dan kita harus mengatasi masalah ini,” kata Datuk Hamidin dikutip Makan Bola.

“Baik itu fans, klub, FAM, atau MFL (Liga Sepak Bola Malaysia), kita membutuhkan kerja sama semua pihak untuk mengatasi masalah ini, tamba dia.

Keamanan Sepak Bola Malaysia Kini Ditingkatkan

Menyusul insiden tersebut, klub-klub seperti Selangor dan JDT mulai meningkatkan kontrol keamanan demi keselamatan pemain, ofisial, dan pendukung. Selangor juga meluncurkan kampanye Solidaritas untuk Faisal Halim beberapa hari lalu.

Faisal Halim mampu membuat Kim Min-jae kewalahan saat bersua di Piala Asia 2023.
Getty Images

Kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya suporter, untuk menolak unsur kekerasan dalam sepak bola. Bahkan, Selangor pun mulai mempertimbangkan untuk mundur dari Liga Super Malaysia karena khawatir keamanan pemainnya.

More From Author

Berita Terbaru