Football5Star.net, Indonesia – Selangor FC dilaporkan akan mundur dari kompetisi Liga Super Malaysia musim ini gara-gara kasus yang menimpa pemainnya, Faisal Halim. Bahkan, keputusan mereka didukung oleh Sultan Selangor, Sultan Sharafuddin Idris Shah.
Sepak bola Malaysia dihebohkan dengan insiden kelam saat pemain bintangnya, Faisal Halim disiram air keras oleh oknum misterius di sebuah pusat perbelanjaan ternama. Kejadian buruk ini mendapat perhatian dari Menteri Pemuda Olahraga Hannah Yeoh dan juga DYAM Tunku Mahkota Ismail, Penjabat Sultan Johor.
Nah, belakangan dikabarkan karena insiden tersebut, klub berjuluk Gergasi Merah tersebut mempertimbangkan untuk mundur jelang laga tandang melawan JDT di Piala Sumbangsih, Jumat (10/5/2024). Mereka khawatir terhadap tingkat keamanan kedua tim mulai muncul setelah wingernya menjadi korban serangan air keras yang dilakukan oknum tak dikenal baru-baru ini. Lalu disusul insiden pecahnya kaca spion jenderal tengah JDT, Safiq Rahim.
Namun permohonan tersebut ditolak MFL setelah mendapat jaminan keamanan dari Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM). Setelah itu pertandingan Piala Sumbangsih akan dilanjutkan seperti biasa.
Akan tetapi belakangan Sultan Sharafuddin mendukung keputusan tim untuk mundur. “Sebagai pelindung Selangor FC, Yang Mulia berpandangan, menyusul terjadinya beberapa insiden yang mengancam nyawa pemain dan ofisial belakangan ini, sudah sepantasnya tim tidak ikut serta dalam pertandingan yang juga merupakan pertandingan pertama aksi Liga Super edisi 2024. Yang Mulia berkata, prioritas saat ini adalah nyawa dan keselamatan para pemain, dan bukan memenangkan piala,” tulis pernyataan resmi Kerajaan dikutip Makan Bola.
Tak Masalah Bila Selangor FC Dihukum
Sultan menyampaikan, tidak hanya masalah keamanan, moral tim yang masih terganggu dan terkena dampak insiden tumpahan cairan asam yang kepada Faisal Halim. Sultan Sharafuddin pun mengungkapkan kekecewaannya kepada MFL karena menolak permintaan Merah Kuning untuk menunda pertandingan.
Oleh karena itu, Yang Mulia juga menginformasikan bahwa timnya siap menerima segala bentuk hukuman atas keputusan yang diambil. “Yang Mulia ingin semua pihak memahami bahwa tingkat keseriusan insiden yang melibatkan nyawa pemain seperti ini tidak sama dengan kasus-kasus sebelumnya, apalagi kejadiannya sangat dekat dengan tanggal pertandingan. Yang Mulia juga menegaskan tim siap menghadapi tindakan apa pun, menyusul keputusan untuk tidak menghadiri pertandingan ini,” tambahnya.
