Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino sangat kecewa setelah timnya dibantai Arsenal dengan skor 0-5 (24/4/24). Pochettino mengatakan bahwa timnya terlihat sudah menyerah saat baru tertinggal 0-1 di babak pertama.
Chelsea benar-benar hancur lebur di tangan Arsenal dimana mereka hanya mencatatkan satu tendangan ke arah gawang sepanjang pertandingan dan kebobolan lima gol.
Mereka hanya kalah 0-1 pada babak pertama lewat gol cepat Leandro Trossard, namun kebobolan lagi dengan cepat di babak kedua lewat Ben White. Pochettino menyebut gol itu membuat Chelsea “menyerah”.
“Saya merasa kecewa, saya merasa sangat buruk. Saya tidak merasa hebat. Performanya tidak bagus. Saya pikir kami kebobolan gol pertama dengan mudah, kami membuat segalanya mudah bagi Arsenal,” kata Pochettino seperti dikutip Football5Star dari Mirror.
“Kami berbicara di pergantian babak pertama, mengatakan bahwa tidak mungkin memulai pertandingan seperti ini, namun kami kembali memulai dengan cara yang buruk (di babak kedua), kebobolan dua gol dan, pada saat ini, saya pikir tim menyerah dan kami tidak berada di level top permainan.
“Anda bisa saja kalah, dan Arsenal bersaing memperebutkan gelar Premier League, namun dengan cara kami bersaing… Mengapa tiga hari lalu (melawan Manchester City) dan hari ini dengan cara seperti ini?”
Mauricio Pochettino Tak Mau Salahkan Pemain
Walaupun begitu, Pochettino tak mau menyalahkan pemain-pemainnya. Menurutnya itu tidak adil.
“Ini bukan alasan, starting XI memang berbeda, tapi karena keadaan kami perlu melakukan perubahan,” ucapnya.
“Tetapi itulah ketidakkonsistenan yang kami tunjukkan sepanjang musim. Tiga hari yang lalu, sebuah pertandingan fantastis di mana kami pantas melaju ke final dan kemudian hari ini, Anda dapat menggunakan kata apa pun untuk menggambarkan penampilan kami, itu tidak bagus, itu tidak bagus.
“Saya pikir kita tidak bisa menyalahkan para pemain. Saya tidak akan menyalahkannya. Situasinya lebih besar daripada penampilan para pemain. Kami tidak bisa menyalahkan para pemain muda yang datang ke sini.
“Kami tidak bisa bersikap tidak adil terhadap para pemain kami. Benar bahwa kami memang kecewa dengan performanya, tapi saya tidak akan menggunakan kata yang tidak adil untuk menggambarkan tim kami.”
