LEGENDA: Jared Borgetti, Bomber Mematikan, Akrab dengan Kartel Narkoba

BACA JUGA

Football5star.com, Indonesia – Meksiko selalu melahirkan talenta hebat di dunia sepak bola. Mulai dari Hugo Sanchez, Jorge Campos, Jared Borgetti, hingga Javier Hernandez.

Sebagaimana negara latin lainnya, Meksiko memang gila bola. Kerasnya kehidupan di sana, ditambah angka kriminalitas tinggi membuat banyak orang menjadikan sepak bola sebagai pelampiasan.

Ingin bersenang-senang, main bola adalah jawaban. Jared Borgetti pun demikian. Berasal dari sepak bola jalanan, Borgetti menjelma jadi legenda Meksiko.

jared borgetti
elsigliodetorreon

Lahir di Culiacan, Borgetti menemukan diri sebagai pencetak gol ulung. Kelebihan utamanya adalah sundulan terukur. Sesulit apa pun bola udara, jika sudah kepalanya yang berbicara, gol adalah kepastian.

Bakatnya kemudian tercium salah satu klub terpandang di sana, Atlas. Sejak 1990 tergabung di akademi Atlas, ia akhirnya menembus tim utama tiga tahun setelahnya. Padahal usianya kala itu baru 19 tahun.

Kariernya semakin mentereng di Meksiko. Tiga tim besar ia perkuat mulai dari Dorados, Santos Laguna, hingga Pachuca.

Jared Borgetti Nyaris Sakiti Italia

Puncak dari kehebatan Borgetti terjadi 2002 silam. Bukan bersama Santos Laguna ia membuat namanya dikenal dunia. Melainkan di timnas Meksiko.

Sang bomber sosok penting di balik keberhasilan Meksiko menembus Piala Dunia 2002. Perjalanan mereka di Korea dan Jepang juga cukup impresif.

Salah satu laga yang jadi perhatian adalah Meksiko vs Italia di fase grup. Italia yang memiliki generasi emas sekelas Francesco Totti, Christian Vieri, Paolo Maldini, hingga Alessandro Nesta dipaksa bermain imbang 1-1.

jared borgetti
irishmirror

Dan tentu saja aktor di balik itu semua adalah Jared Borgetti. Ia mencetak gol dengan cara yang spektakuler.

Tingginya yang hampir sama dengan Paolo Maldini sama sekali tidak terlihat pada menit ke-34. Menerima crossing Cuauhtemoc Blanco, Borgetti melompat untuk menggapai bola.

Dalam situasi posisi membelakangi gawang, striker lain pada umumnya akan mengoper lagi bola ke depan atau mencari kawan yang berada di ruang yang lebih terbuka. Borgetti tidak demikian.

Mendapat hadangan ketat Paolo Maldini, bomber El Tri melompat sedikit dan meyundul bola dengan cara yang aneh. Dia mengayunkan kepalanya ke sisi kiri dengan penuh presisi.

Pergerakan kepala dan laju bola membuat sundulannya melayang ke tiang jauh. Gianluigi Buffon yang ada di tiang dekat hanya terpana melihat si kulit bundar menembus jala.

jared borgetti-irishmirror
irishmirror

Pada akhirnya gol pembuka sang bomber disamakan Alessandro Del Piero. Walau begitu, tetap saja Meksiko menembus 16 besar Piala Dunia 2002.

Pada Piala Dunia pertama Borgetti mencetak dua gol dari empat penampilan. Itu sudah cukup membuat namanya jadi rebutan klub-klub top Eropa.

Jared Borgetti dan Perjudian Gagal di Premier League

Dikaitkan dengan beberapa klub Italia dan Spanyol nyatanya tidak membuat sang bomber tertarik. Usai Piala Dunia 2002 dia masih mengadu nasib di negeri sendiri.

Dengan nama yang makin berkibar, tujuannya jelas klub yang lebih besar. Dorados dan Pachuca jadi tujuan. Sayang, kariernya tidak panjang.

Hanya setengah musim Jared Borgetti memperkuat Dorados. Begitu pula bersama Pachuca. Catatannya juga tidak mentereng.

jared borgetti-sportsmole
sportsmole

Bersama Dorados hanya 12 laga dimainkan tanpa torehan gol. Apa yang dilakukan bersama Pachuca lebih membingungkan lagi.

Nama besarnya hanya mencatatkan satu pertandingan saja. Walau demikian, catatan minus tersebut tidak memburamkan sinar sang bomber di mata klub Eropa.

Juli 2005 ia akhirnya meninggalkan negara kelahiran. Terbang ke benua biru untuk mencoba peruntungan. Tujuannya ingin mengulang kisah sukses pendahulu sekelas Hugo Sanchez.

Akan tetapi, ia membuat keputusan berbeda. Bukan Spanyol yang punya kedekatan emosional dengan Meksiko yang jadi tujuan. Atau Italia yang merupakan negara nenek leluhurnya.

Dia memilih Premier League. Bukan klub besar pula yang dibela. Borgetti hanya memperkuat klub sekelas Bolton Wanderers yang lebih sering berjuang keluar dari zona degradasi.

Pemain bernama lengkap Jared Francisco Borgetti Echavarria resmi berseragam Bolton dengan mahar 1,4 juta euro. Ia sekaligus menasbihkan diri sebagai pemain Meksiko pertama di Premier League.

Kehadirannya sempat memunculkan antusiasme dari fan Bolton. Harapan tinggi pun muncul. Sayang, ia tak sanggup memenuhi ekspektasi.

Apalagi pesaing Borgetti sangat banyak kala itu. Untuk diketahui, Bolton punya enam pemain yang berstatus striker. Mereka adalah El Hadji Diouf, Kevin Davies, Henrik Pedersen, Matt Janse, serta Bedu Buval.

jared borgetti-lionofviennasuite
lionofviennasuite

Dua nama pertama merupakan andalan utama Sam Allardyce. Sisanya lebih sering jadi pemanis bangku cadangan.

Salah satunya Borgetti. Dia baru tampil saat Premier League memasuki pekan ketiga. Itu pun pada tiga menit terakhir.

Secara total ia mampu tampil 32 kali di semua kompetisi. Namun, hanya tiga kali dirinya dipercaya sebagai starter di Premier League.

Setelah hanya mencetak tujuh gol sepanjang musim 2005-2006, sang bomber memutuskan pindah. Kesulitan beradaptasi dengan gaya main Inggris, ditambah keterbatasannya dalam berbahasa Inggris membawanya ke Arab Saudi.

Kegagalan Borgetti di Inggris sekaligus mempertegas kegagalan talenta Meksiko bersaing di Eropa pada masa itu. Sebab nama-nama seperti Cuauhtemoch Blanco dan Carlos Hermosillo juga gagal di Eropa.

Jared Borgetti Terlibat Kartel Narkoba?

Keberadaan legenda kelahiran 14 Agustus 1973 di Arab Saudi juga tak lama. Hanya semusim dirinya membela Al Ittihad.

Setelahnya dia pulang ke Meksiko. Di usia senja, ia benar-benar kehilangan taring. Bagaimana tidak, bertutut-turut dia bermain selama setengah musim saja untuk Cruz Azul, Monterrey, Chivas, Puebla, Monarcas Morelia, hingga gantung sepatu di Leon 10 tahun silam.

Satu yang menarik dari sosok Borgetti, meski lebih banyak menghabiskan waktu di kompetisi lokal, pertandingan terbanyak yang dibuat justru kala berkostum Bolton. Ia mencatatkan 32 laga, lebih banyak tiga pertandingan kala berseragam Monterey.

Kendati karier di tingkat klub tidak istimewa, performa Borgetti di timnas Meksiko malah luar biasa. Ia mampu mencatatkan 89 penampilan dengan torehan 46 gol. Torehan ini bahkan sempat menjadikannya top skorer sepanjang masa Meksiko sebelum disalip Javier Hernandez 2017 lalu.

Dua tahun setelah pensiun, top skorer kedua sepanjang masa Meksiko terlibat kasus serius. Ia dituding termasuk dalam kartel narkoba di Tijuana.

jared borgetti-thetequilafiles
thetequilafiles

Kartel Tijuana itu dipimpin oleh Arellano Felix, gembong kelas kakap yang terkenal sadis di dunia peredaran obat terlarang.

Pada 18 Oktober 2013 Borgetti datang menghadiri undangan salah satu pendiri kartel Tijuana, Francisco Rafael Arellano Felix di sebuah hotel di Los Cabos, Baja California.

Dalam perayaan ulang tahun itu terjadi pembunuhan, yang mana Francisco menjadi korban. Ia dibunuh oleh seorang pria berpakaian badut.

Dalam proses penyelidikannya, polisi menemukan nama Jared Borgetti sebagai tamu undangan. Hal ini diperkuat dengan munculnya foto dirinya bersama Francisco di tempat yang sama. Ia juga pernah dimintai keterangan sebagai saksi.

Berbagai anggapan bermunculan setelah foto dan namanya muncul ke hadapan publik. Banyak yang percaya Borgetti sudah lama terlibat dengan karter narkoba Tijuana.

Apalagi dia memang berteman baik dengan Francisco sejak sang kartel keluar dari penjara 2008 silam. Prasangka kian liar karena sampai saat ini sang legenda tak pernah mengklarifikasi kehadirannya saat itu.

More From Author

Berita Terbaru