Anang Ma’ruf, Legenda 2 Klub yang Dapat Atensi dari Roberto Mancini

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Anang Ma’ruf, mungkin namanya tak terlalu asing di telinga pencinta sepak bola Indonesia, khususnya Surabaya dan Jakarta. Semasa kariernya sebagai pemain, dia menorehkan banyak tinta emas yang akan selalu dikenang.

Anang, merupakan satu dari sedikit pemain Indonesia yang mampu menjadi juara di tiga kesempatan dan dua klub berbeda. Dia pernah membaswa Persebaya Surabaya juara pada musim 1996-87 serta 2004, dan Persija Jakarta 2000-01.

Saat masih bermain, dia dikenal sebagai salah satu bek kanan papan atas di Indonesia. Namun, sebenarnya Anang memulai kariernya sebagai bek tengah saat bergabung dengan salah satu klub internal Persebaya, Indonesia Muda. Bersama Indonesia Muda, dia dipasangkan dengan Bejo Sugiantoro.

Anang Ma'ruf, Legenda 2 Klub yang Dapat Atensi dari Roberto Mancini
Istimewa/Boombastis

Berkat aksi impresifnya, Anang Ma’ruf sukses masuk dalam skuat Persebaya Junior di Piala Soeratin. Performa apiknya itu berlanjut hingga berhasil menembus skuat PSSI Primavera. Pelatih PSSI Primavera saat itu, Danurwindo, melihat potensi lain dari diri Anang.

Danur lantas menjajalnya sebagai bek sayap kiri. Apalagi, PSSI Primavera kala itu sudah memiliki duet bek tengah yan kokoh, yakni Yeyen Tumena dan Eko Purjianto. “Saya langsung mengamati pemain bek sayap di Italia. Cafu menjadi salah satu yang saya lihat. Dia memang bek kanan, tapi cara kerjanya kan sama saja,” ungkap Anang Ma’ruf dikutip dari kanal YouTube Omah Balbalan.

Anang Ma’ruf Dapat Panggilan Khusus dari Mancini

Saat itu, Anang dan sejumlah nama, seperti Kurnia Sandi, Ari Supriarso, Yeyen Tumena, Bima Sakti, Nurul Huda, Dedy Umarella, Kurniawan Dwi Yulianto, Indriyanto Nugroho, serta Asep Dayat, berkesempatan berguru ke Italia.

“Setelah Kurniawan Dwi Yulianto dan Kurnia Sandy, saya menjadi pemain Primavera Indonesia terakhir yang berkesempatan menjadi tamu di Sampdoria pada 1995,” ucap dia dikutip dari dari Sampdorianews.

Ada cerita menarik tentang keberadaan para pemain Indonesia di tim yang saat itu dilatih oleh Sven Gorran Erikson tersebut. Salah satunya datang dari Anang Ma’ruf. Menurut mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut, orang Italia sangat susah untuk memanggil nama belakangnya.

Anang Ma'ruf, Legenda 2 Klub yang Dapat Atensi dari Roberto Mancini
Tabloid Bola

Karenanya nama Ma’ruf kemudian berganti jadi Mario. Menariknya nama tersebut diucapkan langsung oleh mantan striker Sampdoria, Roberto Mancini. Mancini memanggil Anang menjadi Mario usai laga persahabatan melawan Hong Kong.

“Mungkin karena mereka yang berasal dari Italia kesulitan untuk mengucapkan kata Ma’ruf, makanya saya diberi nama baru, ‘Mario’,” kenang pemain yang sempat membela Persija di 1999 tersebut.

Juara di 2 Klub Berbeda

Mendapat banyak ilmu dari Italia, Anang lantas kembali ke Persebaya. Pada 1996, dia pun jadi bagian dari tim Jatim yang meraih medali emas di PON 1996. Saat itu pula dia kemudian berganti posisi sebagai bek kanan hingga melekat dalam kariernya.

Ternyata, perubahan posisi sebagai bek kanan itu membuat Anang kian melesat. Dia pun lantas sukses raih gelar juara bersama Persebaya musim 1996-97 dan runner-up 1998-99.

Anang Ma'ruf, Legenda 2 Klub yang Dapat Atensi dari Roberto Mancini

Usai sukses bersama Bajul Ijo, Anang Ma’ruf mencari suasana baru dengan pergi ke Persija Jakarta. Dia langsung menjadi salah satu andalam Macan Kemayoran. Bahkan, musim keduanya dia sukses mempersembahkan gelar buat Persija setelah kalahkan 3-2 PSM Makassar di final.

Tak sampai di situ, Anang yang kembali ke Persebaya langsung memberi dampak positif kembali. Bersama Jacksen F Tiago dia membawa Bajul Ijo juara lagi musim 2004.

Anang Ma'ruf, Legenda 2 Klub yang Dapat Atensi dari Roberto Mancini

Selain di klub, Anang Ma’ruf jua mempersembahkan sesuatu buat timnas Indonesia. Dia jadi bagian dari skuat Indonesia yang meraih medali perak SEA Games 1997 dan perunggu 1999. Total, Anang memiliki 28 caps dan satu gol bersama skuat Garuda.

More From Author

Berita Terbaru