Kiper Timnas U-23 Vietnam Terpukul Jadi Biang Kekalahan

BACA JUGA

Football5Star.net, Indonesia – Kekalahan 0-1 yang diderita timnas U-23 Vietnam dari timnas U-23 Irak pada perempat final Piala Asia U-23 2024 sangat menyakitkan bagi kiper sekaligus kapten, Quan Van Chuan. Pasalnya, gol tunggal lawan tercipta dari eksekusi penalti gara-gara pelanggaran yang dilakukannya.

Pertandingan memasuki menit ke-60 ketika sebuah umpan panjang datang ke kotak penalti Vietnam. Pada saat bersamaan, Van Chuan dan striker lawan, Nihad Mohammed, memburu bola. Sial bagi Van Chuan, kedua tangannya menghantam bahu Mohammed yang langsung terkapar.

Quan Van Chuan mengalami deja vu di perempat final Piala Asia U-23 2024.
thanhnien.vn

Setelah melihat rekaman VAR, wasit Ko Hyung-jin akhirnya menunjuk titik putih. Ali Jassim mengeksekusi penalti dengan baik. Arah eksekusinya memang dapat diterka Van Chuan, tapi bola sangat deras sehingga lebih cepat menerobos ke dalam gawang timnas U-23 Vietnam.

Hal itu membuat Quan Van Chuan sangat terpukul. Dia merasa jadi biang kekalahan Vietnam. “Aku sangat sedih karena target tim adalah meraih tiket ke olimpiade. Ini benar-benar sangat disayangkan,” urai kiper berumur 23 tahun itu seperti dikutip Football5Star.net dari Thanh Nien.

Quan Van Chuan berteriak kepada Nihad Mohammed.
Getty Images

Memori Buruk Quan Van Chuan

Quan Van Chuan sepenuhnya menyadari kesalahan individual yang dilakukannya pada perempat final Piala Asia u-23 2024 tersebut. Namun, dia menegaskan pelanggaran terhadap Nihad Mohammed juga tak terlepas dari koordinasi yang buruk pada momen tersebut.

“Kami main cukup bagus pada laga ini. namun, aku dan bek tak bberkoordinasi dengan baik sehingga terjadi penalti. Itu jelas-jelas kesalahan yang snagat individual. Sungguh disayangkan. Kedua tim main bagus. Irak terutama memainkan umpan-umpan panjang. Aku coba mengeblok dan lantas membuat kesalahan,” kata Van Chuan lagi.

Quan Van Chuan saat dikartu merah pada perempat final Piala Asia U-23 2022.
thanhnien.vn

Penalti itu juga disesalkan pelatih Hoang Anh Tuan. Namun, dia ingin move on. “Bukan tugas saya menilai penalti. Itu tugas wasit. Itu sudah terjadi dan pertandingan sudah berakhir. Saya tak mau bicara lagi mengenai hal itu!” ucap pelatih yang mengambil alih timnas U-23 Vietnam setelah Philippe Troussier dipecat itu.

Akan tetapi, bagi Quan Van Chuan, itu akan lama membekas dalam hatinya. Apalagi, itu menambah memori buruk di perempat final Piala Asia U-23. Pada edisi sebelumnya, dua tahun silam, dia juga mewarnai laga perempat final dengan catatan buruk. Dia dikartu merah wasit karena melanggar lawan di luar kotak penalti.

More From Author

Berita Terbaru