Football5Star.net, Indonesia – Kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen mengkritik LaLiga yang tak memiliki goal-line technology pasca timnya dikalahkan Real Madrid 2-3 (22/4/24). Ter Stegen bingung mengapa liga tak mau mengeluarkan uang untuk itu.
Barcelona takluk secara dramatis 2-3 di El Clasico setelah Jude Bellingham mencetak gol kemenangan di penghujung laga. Hasil ini membuat perburuan gelar juara secara realistis berakhir karena Blaugrana kini tertinggal 11 poin dari Madrid dengan 6 laga sisa.
Namun ada satu momen kontroversi saat skor masih 1-1, dimana tendangan Lamine Yamal ditepis oleh Andriy Lunin di sekitar garis gawang. Tapi karena tidak ada goal-line technology, wasit mencoba meninjau momen itu dari VAR, dan memutuskan bola belum masuk ke gawang.
Presiden LaLiga, Javier Tebas sendiri dilaporkan menolak menggunakan teknologi garis gawang karena tak mau membayar biaya pemasangan sebesar 3 juta euro. Ter Stegen menyebut ini memalukan.
“Saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkannya. Tak memutuskan itu gol sungguh memalukan bagi sepak bola. Mereka punya banyak uang, tapi ternyata bukan untuk yang terpenting,” ucap Ter Stegen seperti dikutip Football5Star dari Barca Universal.
Ronald Araujo Sepakat dengan Marc-Andre ter Stegen
Araujo sepakat dengan Ter Stegen. Namun dia tak mau menjadikan wasit sebagai alasan timnya kalah.
“Kami berada di salah satu liga terbaik di dunia dan sungguh konyol jika kami tidak memiliki teknologi garis gawang,” ujar Araujo.
“Kami tidak bisa menjadikan wasit sebagai alasan. Ini adalah detail yang kami lewatkan dan kami gagal lagi. Kami harus terus berjuang. Kami harus finis kedua untuk (lolos ke) Piala Super Spanyol.
“Ini merupakan minggu yang menyedihkan, namun saya kuat secara mental. Saya bekerja keras untuk menjadi seperti itu. Begitulah cara saya berhasil di klub ini.”
