Football5star.com, Indonesia – Manchester United berada di kondisi yang tidak konsisten di beberapa pekan terakhir. Dalam beberapa pertandingan di semua kompetisi yang mereka ikuti, United tidak menunjukkan kemampuan sebagai sebuah tim pesaing gelar juara.
Kekalahan telak dari Liverpool di Old Trafford pada 24 Oktober lalu menunjukkan bagaimana pertahanan Manchester United sangat rapuh. Sebelum kalah oleh Liverpool di Old Trafford, United juga kalah cukup telak 2-4 dari Leicester pada 16 Oktober.
Pada laga terakhir sebelum jeda internasional, United juga tampil memalukan saat kalah dari Manchester City, juga di Old Trafford. Dari sejumlah catatan pertandingan, anak asuh Ole Gunnar Solskjaer itu hanya sedikit lebih baik dari Newcastle United yang saat ini berada di posisi ke-19 Liga Inggris.
Dikutip Football5star.com dari data Whoscored, Kamis (11/11/2021), Manchester United hanya selisih dua gol dari Newcastle dalam urusan kebobolan di markas sendiri. Newcastle sudah kebobolan 13 gol di kandang, sedangkan United, 11 gol.
Faktanya semenjak dilatih oleh Ole Gunnar Solskjaer, Old Trafford memang bukan lagi stadion angker untuk tim lawan. Sejak Maret 2019 melatih, Ole lakoni 55 laga di Old Trafford dan merasakan 13 kekalahan.
Angka ini membuat Ole menjadi pelatih terburuk dibanding David Moyes, Jose Mourinho bahkan Louis van Gaal. Dengan 13 kekalahan dari 55 laga di markas sendiri, presentase Ole hanya mencapai 21 persen.
Sedangkan ketiga sebelum Ole, tidak pernah mencatatkan kekalahan lebih dari dua digit. David Moyes misalnya ada 6 kali kalah dari 16 laga, van Gaal lima kali kalah dari 38 laga dan Jose Mourinho rasakan 4 kali kalah dari 46 laga.
Manchester United Semakin Terpuruk Setelah Jeda Internasional
Setelah jeda internasional, Manchester United juga bakal alami pekan yang cukup berat. Hal ini lantaran sejumlah pemain kuncinya, seperti Edinson Cavani, Paul Pogba, hingga Luke Shaw alami cedera.
Striker asal Uruguay, Edinson Cavani harus menepi karena mengalami cedera otot. Cedera ini diakui oleh Cavani sudah dialaminya sudah cukup lama.
“Sebelum musim dimulai, saya merasa nyeri pada tendon posterior yang cukup membuat saya menderita dalam beberapa minggu. Saya lebih baik sebenarnya, namun setelah pertandingan melawan Tottenham, situasinya mulai memburuk,” tulis Cavani di akun Instagram pribadinya.
“Cedera otot sangat sulit untuk diatasi, dan saya memutuskan untuk melakukan beberapa perawatan untuk menyelesaikan masalah. Perawatan saya membutuhkan waktu selama tiga atau empat hari setelah sesi,”
Selain Cavani, United juga kehilangan Paul Pogba. Ia mengalami cedera saat berlatih dengan Prancis, jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Kazakhstan dan Finlandia. Menurut staf medis United, cedera Pogba cukup parah.
Pogba absen melawan Watford pada 20 November karena larangan tiga pertandingan menyusul kartu merahnya melawan Liverpool pada 24 Oktober 2021.
“Paul Pogba telah dibebaskan dari tim nasional Prancis setelah cedera otot paha yang dideritanya dalam pelatihan. Dia akan kembali ke Manchester untuk perawatan dan evaluasi lebih lanjut,” bunyi pernyataan resmi United.
