Football5Star.net, Indonesia – Ilkay Guendogan tidak bisa menutupi kekecewaannya setelah Barcelona disingkirkan Paris Saint-Germain (PSG) di babak perempat final Liga Champions. Kekecewaan Guendogan berlipat ganda karena Ronald Araujo mendapat kartu merah karena pelanggaran tidak perlu di babak pertama.
Araujo diganjar kartu merah ketika partai Barcelona vs PSG di Stadion Montjuic memasuki menit ke-29. Bek sentral asal Uruguay itu diusir wasit karena melanggar Bradley Barcola di depan kotak penalti. Kartu merah Araujo pun membuat Blaugrana kehilangan kontrol dan dipaksa mengakui keunggulan agregat 6-4 milik Les Parisiens.
“Saya sangat-sangat kecewa dan frustrasi dengan hasil pertandingan ini. Saya merasa kami sebenarnya sudah memegang kendali, tapi dilepas begitu saja,” ujar Guendogan dilansir Football5Star dari laman Diario AS.
“Kartu merah mengubah jalannya pertandingan. Tidak peduli lawan, kami harus bisa mengontrol emosi dan aksi di atas lapangan ketika tampil di pertandingan sepenting ini. Kami pastinya tidak bisa menang ketika cuma bermain melawan 10 pemain melawan salah satu tim terkuat di Eropa,” sambung Guendogan.
ILKAY GUENDOGAN JUGA SOROT KUALITAS WASIT
Guendogan tidak cuma melemparkan kritik kepada Araujo. Gelandang berpaspor Jerman itu juga menyinggung kualitas wasit pemimpin pertandingan, Istvan Kovacs.
Guendogan merasa sejumlah keputusan Kovacs sangatlah merugikan Blaugrana. Guendogan juga menilai Kovacs seharusnya memberikan Blaugrana penalti karena ia dilanggar pemain PSG di dalam kotak terlarang.
“Rasanya, wasit begitu mudah memberikan kartu kuning kepada pemain Barca. Selain itu, saya menilai kami seharusnya mendapat penalti karena saya sedang berlari dan kemudian diterjang pemain lawan.”
“Jika saya tidak terkena tekel itu, saya tentunya tidak akan jatuh. Saya mengatakan hal serupa kepada wasit dan memintanya untuk mengecek VAR. Tapi, dia malah memberikan saya kartu kuning,” tuntas Guendogan.
