Jan Olde Riekerink Tuntut Keadilan untuk Dewa United

BACA JUGA

Football5Star.net, Indonesia – Jan Olde Riekerink, pelatih Dewa United, secara terbuka menuntut keadilan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) bagi klubnya. Dia meminta laga timnya melawan Persita Tangerang pada pekan ke-30 Liga 1 2023-24 ditunda karena mepet dengan agenda timnas Indonesia.

Laga Dewa United vs Persita dijadwalkan berlangsung di Stadion Indomilk Arena pada Rabu (27/3/2024). Itu hanya sehari setelah Tim Garuda melakoni laga melawan timnas Vietnam di Stadion My Dinh, Hanoi, pada lanjutan putaran II kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Egy Maulana Vikri jadi pemain Dewa United yang rutin membela timnas Indonesia.
Instagram @egymaulanavikri

Riekerink menilai jadwal itu tak adil karena ada dua pemainnya yang membela timnas, yakni Egy Maulana Vikri dan Ricky Kambuaya. Bila masuk skuad tim asuhan Shin Tae-yong, tentu mustahil bagi keduanya untuk bermain di Indomilk Arena dalam tempo hanya 24 jam setelah sepak mula laga di My Dinh.

“Saya akan kehilangan pemain. Saya tidak bisa bayangkan,” kata Jan Olde Riekerink seperti dikutip Football5Star.net dari BolaSport. “Saya harap ada solusi dengan adanya agenda timnas. Ada keadilan untuk tim karena kami ditinggal pomain ke timnas. Saya harap game kami (melawan Persita) dapat ditunda.”

Ricky Kambuaya terancam tak bisa dimainkan Jan Olde Riekerink.
Instagram @richardoo_r55

Jan Olde Riekerink Sindir Timnas Indonesia

Bukan tanpa alasan Jan Olde Riekerink meminta penundaan laga Dewa United vs Persita Tangerang yang dijadwalkan berlangsung hanya sehari setelah lawatan timnas Indonesia ke Hanoi. Mereka saat ini masih berpeluang masuk ke 4 besar dan meraih tiket ke Championship Series karena hanya terpaut 5 poin dari Madura United di posisi ke-4.

“Target kami ke 8 besar. Setelah itu, selanjutnya perlahan fokus naik. Sekarang kami di posisi ke-7. Sebagai tim, kami harus punya arah. Selangkah demi selangkah,” kata pelatih asal Belanda itu.

Pemain-pemain naturalisasi tak otomatis membuat Indonesia lebih solid dari Vietnam.
Getty Images

Di samping meminta penundaan laga, Riekerink juga menyindir tim asuhan Shin Tae-yong yang dipenuhi pemain naturalisasi. Dalam pandangan pelatih berumur 61 tahun itu, langkah yang diambil PSSI mengesankan Indonesia meremehkan diri sendiri. Menurut dia, Indonesia punya banyak talenta bagus, tinggal berani investasi dalam mendidiknya.

“Sekarang Indonesia mengambil semua pemain dari Belanda, tapi kalian tidak boleh lupa untuk mengedukasi pemain-pemain lokal,” kata Jan Olde Riekerink lagi. “Saya juga tahu banyak pemain-pemain keturunan Belanda. Namun, pemain Indonesia juga bisa melakukan apa yang mereka lakukan, asalkan mereka tahu.”

More From Author

Berita Terbaru