Football5Star.net, Indonesia – Xabi Alonso disebut-sebiut sebagai kandidat utama yang diinginkan manajemen Bayern Munich untuk menggantikan Thomas Tuchel pada musim depan. Namun, menurut Uli Hoeness, eks presiden Die Roten, peluang mendatangkan pelatih Bayer Leverkusen itu sangatlah tipis.
Bukannya tak ingin melihat Alonso menangani Bayern, Hoeness hanya coba bersikap realistis. Menurut dia, pelatih asal Spanyol itu sepertinya masih akan fokus dengan tantangan yang ada di Leverkusen. Akan sangat beda bila Alonso sudah meraih sukses di sana selama beberapa tahun.
“Kita akan lihat apakah kami dapat melakukannya tahu ini. Itu akan sangat sulit jika tak ingin menyebut itu mungkin mustahil,” kata Uli Hoeness kepada BR24Sport seperti dikutip Football5Star.net dari Sport1. “Secara pribadi, saya dan kami semua sangat mengapresiasi Xabi Alonso. Namun, jangan lupa bahwa dia saat ini dalam proses menjadi juara Jerman.”
Coba memosisikan diri sebagai Alonso, Hoeness menyebut situasi dan kondisi saat ini akan membuat dia akan cenderung bertahan. “Bagaimanapun, dia tak ingin meninggalkan begitu saja kesuksesan yang dibangunnya. Jika dia sudah meraih sukses dalam dua atau tida tahun, rasanya akan lebih mudah untuk menggaet dia,” ucap Hoeness lagi
Peringatan Uli Hoeness
Dalam pandangan Uli Hoeness, seorang pelatih yang baru mencapai sukses pasti ingin mempertahankan itu dan membangun warisan. Hal itulah yang juga sepertinya akan dirasakan Xabi Alonso. Apalagi, ini adalah musim penuh pertamanya menangani Bayer Leverkusen.
Di samping itu, pria yang dikenal vokal tersebut mengingatkan tantangan melatih Bayern Munich sangatlah besar. Rujukannya, lihat saja berapa pelatih yang dapat bertahan setidaknya 3 musim dalam 20 tahun terakhir. Dari 10 pelatih, hanya Pep Guardiola yang mampu melakukannya. Hoeness lantas menyebut kasus pemecatan Julian Nagelsmann.
“Tak ada kesabaran di media. Dulu, Ottmar Hitzfeld bisa kalah dua, tiga, empat laga, tapi semuanya tetap berlanjut. Sekarang, ketika kalah dua atau tiga kali, muncul pertanyaan soal pelatih. Itu sebabnya, cukup sulit menjadi pelatih Bayern,” kata pria yang kini berumur 72 tahun tersebut.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, “Saya juga harus mengakui bahwa klub juga tidak punya kesabaran. Lihat saja Julian Nagelsmann yang dipecat ketika masih mungkin menjuarai Bundesliha, DFB Pokal, dan Liga Champions. Itu sesuatu yang tak sesuai dengan Bayern.”
