Philippe Troussier: Indonesia Punya 20 Pemain Berkelas, Vietnam Tidak!

BACA JUGA

Football5Star.net, Indonesia – Philippe Troussier kembali muncul ke permukaan dan mengeluarkan pernyataan sensasional yang sebut Vietnam tak punya pemain bintang sebanyak Indonesia. Atas dasar hal itulah, Vietnam, kata, kesulitan berkembang.

Kekalahan Vietnam dari timnas INdonesia memang berdampak kepada masa depan Philippe Troussier. Dia akhirnya secara resmi dipecat oleh VFF. Ini juga jadi kali kedua bagi dia dipecat setelah tim besutannya kalah dari Indonesia. Sebelumnya, pada 2004 pun dia dipecat usai Qatar kalah dari Indonesia.

Usai tak lagi menjabat, Troussier muncul ke permukaan dengan komentari kualitas timnas Vietnam yang pernah dibesutnya. “Saya pikir tim yang kuat harus memiliki individu yang baik,” kata Philippe Troussier dilansir dari Thethao24

Philippe Troussier: Indonesia Punya 20 Pemain Berkelas, Vietnam Tidak!
znews.vn

“Para pemain harus memenuhi kriteria kebugaran fisik, teknik, dan pola pikir bermain. Di tim Vietnam hanya ada dua orang yang memenuhi. Pemain teratas adalah Hoang Duc dan Bui Hoang Viet Nah. Saya rasa mereka punya kemampuan bermain sepak bola top Eropa. Namun sayangnya, timnas Vietnam sudah tidak punya pemain di level itu,” tambah dia.

Philippe Troussier Bandingkan dengan Indonesia

Philippe Troussier pun lantas membandingkan dengan kualitas skuat timnas Indonesia yang menurutnya merata. “Sebenarnya Vietnam punya pemain dengan kemampuan sepak bola yang bagus seperti Tuan Tai, Thai Son atau Dinh Bac, tetapi mereka terlalu kecil dan kurang pengalaman bermain sepak bola,” kata Troussier.

Philippe Troussier: Indonesia Punya 20 Pemain Berkelas, Vietnam Tidak!
Istimewa

“Sebalinya, timnas Indonesia mempunyai pemain kelas atas sebanyak 20 orang. Jika kita punya 20 Hoang Duc atau Viet Anh, tim Vietnam pasti bisa berpartisipasi di Piala Dunia. Ketika saya mengambil alih tim, saya menetapkan tujuan untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi lagi. Yaitu menjadi tim 10 besar di Asia dan 80 besar dunia. Untuk melakukan itu, kami memerlukan orang-orang baru, gaya bermain baru, dan metode baru.”

“Perlu ada masa transisi. Harga yang harus dibayar untuk perubahan adalah kesalahan di pertandingan melawan Irak atau Indonesia. Namun untuk mengatasi kesalahan tersebut, saya yakin tim Vietnam bisa tampil lebih baik dari sebelumnya. Terkadang untuk mencapai kesuksesan, kita harus menerima kemunduran. Yang paling penting adalah jangan membiarkan kesulitan saat ini mempengaruhi tujuan jangka panjang,” tutup Troussier.

More From Author

Berita Terbaru