Football5Star.com, Indonesia – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola meyakini bahwa timnya memang tidak pantas mengalahkan Crystal Palace (16/12/23). Menurutnya, itu bukan ketidakberuntungan.
The Cityzens menguasai laga dan berhasil unggul 2-0 lewat gol dari Jack Grealish dan Rico Lewis. Namun Palace entah mengapa berhasil memperkecil kedudukan pada menit ke-76 dan mendapatkan penalti di penghujung laga dimana itu bisa dieksekusi oleh Michael Olise dan membuat skor berakhir 2-2.
Dua gol yang dicetak Palace didapatkan dari dua tendangan on target mereka sepanjang pertandingan dan mereka juga hanya memiliki 25 persen penguasaan bola. Guardiola menyebut ini bukan ketidakberuntungan dan City memang pantas imbang.
“Ini bukan nasib buruk. Itu pantas. Kami memberikan dua poin,” ujar Pep seperti dilansir Football5Star.com dari laman resmi klub.
“Bagi Anda sendiri, ketika Anda memberikan penalti ini, Anda pantas mendapatkannya. Anda lihat peluang yang kami ciptakan dan peluang kami kebobolan hampir sama sepanjang musim ini, kecuali saat melawan Chelsea. Kami tidak bisa menutup pertandingan.”
Pep Guardiola: Man City Tidak Sabar
Ada beberapa alasan yang menurut Guardiola menjadi alasan mengapa timnya hanya bisa bermain imbang. Salah satunya adalah tidak sabar saat menyerang melawan Palace yang bermain bertahan total.
“Ketika 10 pemain berada di kotak dengan jarak 10 meter, kami harus bersabar, tiba di kotak penalti dari umpan silang, dan bermain dengan tempo yang tepat,” ujarnya.
“Bermain seperti itu kami hampir tidak kebobolan apa pun hingga gol tercipta. Ada satu peluang (bagi mereka) di babak pertama ketika dua pemain terpeleset. Sampai gol di menit 76 mereka tidak menciptakan apa pun.
“Timnya benar-benar bagus, tapi pada akhirnya ketika Anda memberikan penalti kepada Crystal Palace, Anda tidak pantas mendapatkannya.
“Ini seperti penalti Chelsea, kami tidak pantas menang. Lihatlah pertandingan melawan Spurs, Liverpool dan hari ini, kami tampil luar biasa, namun kami tidak mampu memenangkan pertandingan. Jika ini terjadi, itu karena kami tidak cukup konsisten untuk menutup pertandingan dan banyak alasan lainnya.”
