Football5Star.net, Indonesia – Nicolo Zaniolo mengaku kurang betah bermain bersama Aston Villa. Zaniolo dibuat gerah karena tidak mendapat menit bermain reguler sepanjang musim 2023-24. Meski begitu, Zaniolo tidak mau melempar kritik kepada pelatih kepala, Unai Emery.
Zaniolo diangkut Aston Villa dari Galatasaray dengan status pinjaman pada musim pana 2023 lalu. Perjalanan Zaniolo di Inggris tidak berlangsung lancar karena ia cuma dipercaya tampil 14 kali sebagai starter dan hanya bisa menciptakan tiga gol di semua kompetisi.
“Sejujurnya, saya merasa pantas mendapat kesempatan lebih banyak bersama Villa. Tapi, saya tidak mau melempar kritik kepada pelatih,” tegas Zaniolo seperti dikutip Football5Star dari laman Football Italia.
“Menurut saya, Emery merupakan salah satu pelatih terbaik di dunia sepak bola. Saya merasa kemampuan Emery tidak kalah dibanding (Pep) Guardiola dan (Jose) Mourinho. Emery membuat saya berhasil menjadi pemain yang lebih baik,” sambung Zaniolo.
NICOLO ZANIOLO KESULITAN BERADAPTASI DI GALATASARAY
Lebih lanjut, Zaniolo mengatakan tidak memiliki alasan khusus di balik kepergiannya dari Galatasaray. Akan tetapi, peneyrang 24 tahun itu mengaku mendapat masalah adaptasi yang cukup berat di Turki.
“Saya merasa telah memberikan segalanya di atas lapangan. Saya pun tidak memiliki alasan khusus di balik keputusan hengkang pada musim panas lalu. Bermain bersama Galatasaray merupakan pengalaman pertama saya di luar negeri.”
“Sebagai orang Italia, saya mengalami masalah adaptasi yang cukup berat di Turki. Tapi, saya berhasil menjalin hubungan baik dengan beberapa orang di sana. Kita lihat saja apa yang akan terjadi musim panas nanti,” tuntas Zaniolo.
Zaniolo kemungkinan besar bakal meninggalkan Galatasaray dengan status permanen pada musim panas 2023 nanti. Mantan penggawa AS Roma itu ingin kembali berkarier di Italia dan kabarnya masuk radar AC Milan.
