Timnas U-23 Korsel Dibikin Malu oleh Indonesia, Presiden KFA Diminta Mundur

BACA JUGA

Football5Star.net, Indonesia – Kegagalan timnas U-23 Korsel melaju ke semifinal karena dikalahkan oleh Indonesia bikin Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) dituntut mundur. Chung Mong-gyu, dianggap tak becus mengurus sepak bola Korsel yang belakangan mengalami kemunduran.

Seperti diketahui, perjuangan Garuda Muda memang patut bikin masyarakat Indonesia angkat topi. Mereka berhasil mengandaskan kandidat juara, Korea Selatan, dalam partai perempat final Piala Asia U-23 2024 yang penuh drama di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Jumat 26 April 2024, dini hari WIB. Indonesia lolos usai kandaskan Korsel via adu penalti.

Timnas U-23 Korsel Dibikin Malu oleh Indonesia, Presiden KFA Diminta Mundur
Istimewa

Kekalahan itu jelas mimpi buruk buat timnas U-23 Korsel. Bukan tanpa alasan, hal itu bikin mereka untuk kali pertama dalam 36 tahun terakhir dipastikan tak akan main di Olimpiade. Nah yang lebih menyakitkan lagi, kekalahan itu diterima Korsel dari Indonesia yang diasuh Shin Tae-yong, pelatih yang pernah didepak KFA pascaPiala Dunia 2018.

Presiden KFA, Chung Mong-gyu lantas jadi sorotan setelah kegagalan timnas U-23 Korsel. Apalagi, ini jadi kegagalan kedua Korsel di Piala Asia. Sebelumnya pada level senior, Korsel pun terhenti di semifinal.

“Selama Skandal Lee Kang-in tidak ada yang muncul, pelatih tim Olimpiade (Hwang Sun-hong) juga ditunjuk sebagai pelatih kepala, dan inilah yang terjadi,” kata Wali Kota Daegu, Joon-pyo dikutip dari Naver.

Timnas U-23 Korsel Gagal karena Mong-gyu Merusak Sepak Bola

Kegagalan timnas U-23 Korsel itu, kata Joon-pyom juga jadi bukti kalau Chung Mong-gyu merusak sepak bola negaranya. Paling disorot ialah ketika KFA menunjuk Juergen Klinsmann yang terbukti gagal total.

Timnas U-23 Korea Selatan - Piala Asia U-23 - Getty Images 2
Istimewa

“Menepikan banyak pelatih nasional dan mendatangkan pelatih asing (Juergen Klinsmann) yang tidak memiliki ikatan, berhentilah merusak sepak bola Korea,” tuntas dia.

More From Author

Berita Terbaru