Football5Star.com, Indonesia – Pelatih timnas Italia, Luciano Spalletti mengonfirmasi bahwa dirinya akan melakukan cukup banyak perubahan di laga penentuan lawan Ukraina (21/11/23). Spalletti menyebut tidak ada yang favorit di laga ini.
Laga krusial akan tersaji pada Kualifikasi Euro 2024 Grup C antara Ukraina vs Italia. Gli Azzurri hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke Euro 2024 sementara Ukraina butuh kemenangan.
Sebelumnya, Italia berhasil mengalahkan Makedonia Utara dengan skor 5-2 dan Spalletti mengonfirmasi setidaknya ada 4-5 perubahan dari laga itu.
“Saya akan memberitahu Anda bahwa akan ada empat atau lima perubahan, tapi hanya itu yang saya katakan kepada Anda…” kata Spalletti seperti dilansir Football5Star.com dari Football Italia.
“Ini adalah salah satu hari yang bisa menjadi pencapaian, penyesalan, atau penyesalan terbesar Anda.
“Pertandingan seperti ini tentu bisa memberikan tekanan, tapi ini adalah peluang yang sangat besar dan tidak ada yang bisa membatasi atau menggebu-gebu keinginan untuk mempertahankan gelar Eropa.
“Inilah diri kami dan tugas kami adalah mempertahankan gelar itu. Banyak pemain kami saat ini yang mengetahui betapa kerasnya mereka berjuang untuk memenangkan gelar tersebut, jadi kami akan siap.”
Luciano Spalletti: Tidak Ada Favorit
Italia berhasil mengalahkan Ukraina 2-1 pada pertemuan pertama di San Siro. Laga nanti akan dimainkan di tempat netral, BayArena, Leverkusen karena keadaan di Ukraina saat ini. Spalletti menyebut tidak ada favorit di laga ini.
“Tabel klasemen menunjukkan bahwa Ukraina memiliki poin sebanyak Italia, jadi tidak ada yang difavoritkan besok,” tegas Spalletti.
“Ukraina bersiap dengan cara terbaik, saya memperkirakan mereka akan menyerang, karena Serhiy Rebrov memiliki pendekatan positif terhadap permainan.
“Kami harus tetap fokus, namun menurut saya cara kami menghadapi lawan sudah tepat. Kami harus memiliki keseimbangan, tentu saja, karena Ukraina sangat berbahaya dalam serangan balik, jadi penjagaan preventif akan sangat penting.
“Itu adalah kesalahan yang kami lakukan saat melawan Makedonia Utara dan kami tidak boleh mengulanginya lagi.
“Ketika saatnya tiba untuk menekan, kami menekan, ketika tiba waktunya untuk tetap terorganisir, kami akan terorganisir, bahkan jika itu berarti meninggalkan mereka lebih banyak di lapangan pada saat-saat tertentu. Saya merasa seiring berjalannya waktu, mereka akan dipaksa untuk terus maju.”
