Scamacca Tampil Gemilang, Spalletti Berterima Kasih kepada Gasperini

BACA JUGA

Football5Star.net, Indonesia – Pelatih timnas Italia, Luciano Spalletti berterima kasih kepada pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini karena membuat Gianluca Scamacca tampil baik. Scamacca sangat dibutuhkan Italia di Euro 2024.

Pada jeda internasional terakhir di Maret, Spalletti tak memanggil Scamacca karena sang pemain tampil buruk bersama La Dea. Dan nampaknya karena ini sang pemain kembali terpicu.

Gianluca Scamacca membuat gol spektakuler di gawang Fiorentina.
mattinopadova.gelocal.it

Hanya Cole Palmer dan Harry Kane di lima liga top Eropa yang punya jumlah gol lebih banyak daripada Scamacca dalam dua bulan terakhir. Eks pemain Sassuolo itu total mencetak 10 gol dalam dua bulan terakhir. Spalletti berterima kasih kepada Gasperini.

“Penghargaan diberikan kepada Gasperini yang melatihnya, jika saya mendorongnya untuk memberikan reaksi, saya senang, inilah tujuan saya. Teknologi itu penting tetapi harus dikontekstualisasikan,” ujar Spalletti seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.

“Kami harus tetap terhubung satu sama lain, bahkan di saat senggang. Detailnyalah yang selalu membuat perbedaan. 10 hari di mana kami akan bersama sebelum berangkat (ke Euro 2024) akan menjadi hari yang paling penting.”

Luciano Spalletti: Kami Harus Bersaing

Gianluca Scamacca Tampil Gemilang, Luciano Spalletti Berterima Kasih kepada Gasperini (Football Italia)
Football Italia

Italia merupakan juara bertahan di Euro 2024, namun Gli Azzurri diyakini bukan merupakan favorit juara di kompetisi itu. Spalletti ditanya apakah Italia mampu bersaing dengan timnas papan atas seperti Inggris, Prancis, dan Jerman di Euro 2024.

“Kami harus melakukannya, tapi kami masih harus mengusahakannya. Apa yang kami tunjukkan sejauh ini tidaklah cukup. Kami memiliki kualitas teknis dan juga kualitas pemain dan mari kita perjelas, keduanya sama pentingnya,” ucap Spalletti.

“Ini (melatih Italia) adalah hal terindah dan terpenting di dunia, kulit pertama bagi seorang pesepakbola. Anda harus memakainya dengan bangga dan yakin. Dengan bermartabat dan kemanusiaan. Di timnas kita, semua orang harus berada di level yang sama, agar tidak ada yang merasa berkuasa.

“Kita semua memulai dari kekalahan masa lalu, merekalah yang membentuk kami. Kemenangan itu indah, itu membuatmu keren, tetapi jika itu tetap menjadi tujuan, itu menjadi sebuah keburukan. Dari depresi akibat kekalahan, seseorang terlahir kembali.”

More From Author

Berita Terbaru