Football5Star.net, Indonesia – Juventus menutup musim 2023-24 dengan senyuman. Meskipun gagal menjuarai Serie A, tim asuhan Massimiliano Allegri mampu menjadi yang terbaik di Coppa Italia. I Bianconeri menang 1-0 atas Atalanta pada laga final Coppa Italia di Stadio Olimpico, Roma, Kamis (16/5/2024) dini hari WIB.
Satu-satunya gol pada laga final Coppa Italia 2023-24 dicetak oleh Dusan Vlahovic saat pertandingan baru berjalan 4 menit. Diawali sodoran bola dari Weston McKennie, Andrea Cambiaso melepaskan umpan ke kotak penalti yang lantas disambut sepakan striker asal Serbia itu tanpa mampu dihalau kiper Marco Carnesecchi.

Gol itu membuat La Dea tersengat. Mereka mulai mendominasi permainan dan lebih gencar melakukan tusukan. Namun, sangat sulit bagi mereka mengancam gawang Mattia Perrin. Sepanjang 90 menit, tim asuhan Gian Piero Gasperini melepaskan total 13 tembakan, tapi tak satu pun yang tepat mengarah ke gawang Mattia Perrin.
Dari 13 tembakan itu, 8 di antaranya mampu diblok para pemain Juventus. Adapun 5 tembakan lain meleset dari sasaran. Catatan itu lebih buruk dari I bianconeri yang mampu 2 kali mengancam gawang Carnesecchi dari total 9 tembakan yang dilepaskan. Salah satunya berbuah gol dari Vlahovic pada menit ke-4.
Emosi Massimiliano Allegri
Dusan Vlahovic jadi pemain yang paling berbahaya di kubu Juventus pada final Coppa Italia 2023-24. Pada awal babak kedua, tepatnya menit ke-53, berlari kencang ke dalam kotak penalti, lalu dijatuhkan Isak Hien. Namun, wasit Fabio Maresca tak menunjuk titik penalti. Vlahovic yang marah-marah malah mendapatkan kartu kuning.
Berselang 20 menit kemudian, Vlahovic kembali dikecewakan Maresca. Berawal dari umpan lambung Cambiaso yang gagal dihalau kepala Rafael Toloi, Vlahovic menjebol gawang Carnesecchi dengan sundulannya. Namun, gol itu dianulir Maresca karena Vlahovic sudah offside.

Putusan-putusan Maresca itu menambah frustrasi kubu Juventus, termasuk pelatih Massimiliano Allegri. Emosinya akhirnya meledak pada pengujung pertandingan. Dia mencak-mencak setelah Perin menahan tembakan Ederson yang didahului pelanggaran terhadap Danilo.
Saking geram, Allegri melepas jasnya, lalu menghampiri ofisial keempat sambil berteriak, “Mana (Gianluca) Rocchi?”. Rocchi adalah Ketua Komisi Wasit FIGC. Dia lantas dikartu merah Maresca. Sambil menuju ruang ganti, dia melepas dasi dan hampir saja kemejanya. Tentu saja sambil terus mengumpat.
Catatan Final Coppa Italia
Terlepas dari semua itu, final Coppa Italia diwarnai sejumlah catatan menarik. Pertama, kesuksesan kali ini membuat Juventus menyabet gelar ke-15. Satu hal menarik, sebelumnya, gelar ke-14 pada musim 2020-23 juga didapat dengan mengalahkan Atalanta pada partai puncak. Bedanya, kala itu mereka menang 2-1.
Bagi Massimiliano Allegri, tambahan gelar kali ini menjadikan dia sebagai pelatih tersukses di Coppa Italia. Itu adalah gelar ke-5 yang didapatkannya di ajang ini. Dia melewati koleksi 4 gelar milik Sven Goran Eriksson dan Roberto Mancini. Sebelumnya, dia membawa Juventus juara beruntun dari 2015 hingga 2018.

Catatan poitif juga ditorehkan Dusan Vlahovic. Dia menjadi pemain ketiga yang mencetak gol di dua final Coppa Italia. Sebelumnya, dia juga mencetak gol pada final musim 2021-22 saat Fiorentina melawan Inter Milan. Adapun 2 pemain lain yang terlebih dahulu melakukan hal itu adalah Savino Bellini (1937-38, 1941-42) dan John Charles (1958-59, 1959-60).
Sementara itu, catatan negatif justru didapatkan Gian Piero Gasperini. Pasalnya, dia mencetak hat-trick gagal di final Coppa Italia. Sebelumnya, dia juga gagal membawa Atalanta juara pada musim 2018-19 dan 2020-21. Pada 2018-19, La Dea kalah dari Lazio, sedangkan pada 2020-21 takluk dari Juventus.