Legenda Marco Etcheverry, Setan yang Menjadi Simbol Sepak Bola Bolivia

BACA JUGA

Prediksi: Bolivia vs Argentina

Lionel Messi Absen Lawan Bolivia?

Prediksi: Brasil vs Bolivia

Football5star.com, Indonesia – Bolivia, salah satu negara di kawasan Amerika Selatan terbilang sebagai negara yang tidak memiliki kekuataan di sepak bola. Timnas Bolivia acapkali jadi bulan-bulanan negara tetangga jika bermain tandang. Meski begitu, negara ini memiliki legenda yang dianggap sebagai simbol sepak bola mereka. Ia adalah Marco Etcheverry.

Pemain bernama lengkap Marco Antonio Etcheverry Vargas lahir di Santa Cruz, Bolivia pada 26 September 1970. Sejak belia, Marco Etcheverry langsung suka dengan si kulit bundar, ciri khas anak-anak di kawasan Amerika Selatan.

Legenda Marco Etcheverry, Setan yang Menjadi Simbol Sepak Bola Bolivia

Pada 1984, ia masuk ke Tahuichi Academy dan bertahan dua tahun di sana. Pemain yang memiliki julukan El Diablo atau Si Setan ini mengawali karier profesionalnya di klub Destroyers pada 1986. Posisinya ialah playmaker.

Di klub pertamanya itu, Etcheverry bermain sebanyak 81 pertandingan dan mencetak 17 gol. Kemampuannya membuat banyak klub di Bolivia tertarik untuk meminangnya. Nama Etcheverry mulai menyita perhatian publik Bolivia di era 80-an.

Ia menjadi aktor utama saat mengalahkan Brasil di La Paz pada babak kualifikasi Piala Dunia 1994. Saat itu Bolivia menang 2-0 atas Brasil dan Etcheverry mencetak satu gol. Kekalahan itu menjadi yang pertama bagi Brasil di babak kualifikasi Piala Dunia.

Kemenangan ini juga yang membuat Bolivia untuk kali ketiga bermain di Piala Dunia. La Verde julukan timnas Bolivia pernah bermain di Piala Dunia 1930 dan 1950 di Brasil.

Sayangnya penampilan Etcheverry dkk di Amerika 1994 berantakan. Mereka hanya jadi penghuni dasar klasemen grup C dengan menelan dua kekalahan dari Jerman dan Spanyol serta hanya bermain imbang tanpa gol dengan Korea Selatan.

Kegagalan di Piala Dunia 1994 dibayar oleh Marco Etcheverry di Copa America 1997. Menjadi tuan rumah, Bolivia mampu melenggang sampai babak final sebelum dikalahkan oleh Brasil. Ini menjadi prestasi terbaik Bolivia di Copa America setelah menjadi juara pada 1963.

Didekati pemimpin Sosialis

Setelah pensiun dari sepak bola, Marco Etcheverry sempat melatih di klub Ekuador, Aucas pada 2009. Aucas menjadi satu-satunya klub yang pernah dilatih oleh Etcheverry.

Pada 2019 lalu, namanya sempat menjadi kandidat yang diusulkan oleh pemimpin Sosialis Bolivia, Evo Morales untuk masuk ke dalam parlemen. Dikutip Football5star.com dari bbc, Selasa (20/7/2021), Etcheverry bersama 10 mantan pemain Bolivia diusulkan Gerakan untuk Sosialisme Bolivia untuk menjadi wakil Santa Cruz di parlemen.

Legenda Marco Etcheverry, Setan yang Menjadi Simbol Sepak Bola Bolivia

“Sepuluh pemain Bolivia yang bermain di Piala Dunia 1994 akan menjadi kandidat sebagai anggota parlemen untuk distrik pusat ibukota Santa Cruz,” kata Adolfo Leon, pemimpin gerakan untuk Sosialsime Bolivia.

Pernyataan dari Adolfo Leon ini kemudian diperkuat oleh Menteri Pemerintahan Bolivia, Carlos Romero. Menurut Romero, Etcheverry ialah sosok yang layak untuk bisa masuk ke dalam parlemen Bolivia.

“Kami mengundangnya untuk menjadi calon deputi uninominal di Santa Cruz dan dia telah menerimanya. Saat ini tinggal menunggu berkas untuk pendaftarannya,” kata Romero.

Di sejumlah kesempatan, Etcheverry juga beberapa kali bermain sepak bola bersama presiden Bolivia, Evo Morales. Menurut Evo, Etcheverry ialah simbol sepak bola negaranya bersama dengan pemain lain seperti Erwin Sanchez, Milton Melgar dan Julio Baldivieso.

Meski sudah tak lagi bergelut di dunia sepak bola, Etcheverry acapkali menyampaikan kritik tajam terkait perkembangan timnas Bolivia. Etcheverry beberapa waktu lalu sempat mengatakan bahwa timnas Bolivia sangat memalukan.

“Sepak bola Bolivia benar-benar memalukan. Malu berbicara tentang sepak bola Bolivia dan itu bukan kesalahan para pemain. Para pejabat di federasi telah menghancurkan sepak bola Bolivia,” kata Etcheverry.

More From Author

Berita Terbaru