Football5Star.net, Indonesia – Pemain Barcelona, Joao Cancelo menegaskan bahwa dirinya tidak menyesal pindah dari Manchester City saat mereka meraih treble winners. Cancelo menyebut bahwa dirinya melakukan keputusan yang tepat.
Cancelo pindah pada pertengahan musim lalu dengan status pinjaman enam bulan ke Bayern Munich. Bersama Die Roten, dia berhasil menjadi juara Bundesliga secara dramatis.
Namun, pada musim yang sama, City mampu menjadi juara Liga Champions dan meraih treble winners. Cancelo tak menyesal akan hal ini.
“Ada beberapa hal yang membuat saya dipinjamkan ke Bayern Munich tahun lalu. Saya tidak menyesal, meski City menjuarai Liga Champions. Saya merasa telah membuat pilihan yang tepat,” kata Cancelo seperti dilansir Football5Star dari A Bola.
“Saya pergi ke klub yang benar-benar menginginkan saya, mereka bahkan menginginkan saya sebelum saya memperbarui kontrak (dengan City). Bayern adalah klub yang memberi saya banyak hal selama enam bulan saya berada di sana. Saya bermain dengan pemain-pemain hebat dan klub itu spektakuler.”
Joao Cancelo: Ada Banyak Cerita Bohong
Cancelo yang saat ini masih berstatus sebagai pemain Man City yang dipinjam ke Barcelona mengungkapkan bahwa ada banyak cerita bohong yang ia dapatkan saat bermain di Manchester.
“Ada cerita palsu tentang saya di Man City. Saya tidak pernah menjadi rekan setim yang buruk, kalian bisa tanya (Nathan) Ake atau Rico (Lewis),” ucapnya.
“Saya tidak punya rasa superioritas atau inferioritas terhadap mereka, tapi itulah pendapat manajer (Pep Guardiola).
“Saya bertahan karena itu tidak benar. Saya pikir Man City sedikit tidak berterima kasih kepada saya ketika mereka mengatakan hal itu, karena saya adalah pemain yang sangat penting selama bertahun-tahun berada di sana.
“Saya tidak pernah gagal dalam komitmen saya kepada klub, kepada para fans dan saya selalu memberikan segalanya.
“Saya dirampok dan diserang di rumah dan keesokan harinya saya bermain melawan Arsenal… Ini adalah hal-hal yang tidak boleh Anda lupakan, saya meninggalkan istri dan anak perempuan saya sendirian di rumah karena takut untuk bermain…”
