Football5star.com, Indonesia – Barcelona dianggap jadi yang paling bertanggung jawab dalam penundaan jadwal pertandingan menghadapi Real Madrid. Setidaknya, itulah yang disampaikan mantan presiden klub, Joan Laporta.
Laga yang mempertemukan dua musuh bebuyutan itu sejatinya digelar akhir bulan ini. Namun, karena kondisi keamanan yang tak menentu akibat memanasnya suhu politik di Catalonia, laga tidak jadi digelar.
Pihak operator sudah menawarkan alternatif agar pertandingan digelar di Santiago Bernabeu. Namun, Barcelona menolak opsi itu dan bersikukuh untuk tetap melakoni pertemuan pertama musim ini di Camp Nou.
“Seharusnya memang digelar akhir pekan ini. Jika Real Madrid merasa tidak masalah untuk tetap bertanding, maka seharusnya tidak perlu terjadi seperti ini,” kata Laporta dalam wawancara yang dikutip dari AS.
“Kesalahan Barcelona adalah terlalu mempolitisir kondisi politik dan mencampuradukkannya dengan sepak bola. Segala hal yang menyinggung mereka disebut sebagai langkah politis. Ini sudah menjadi kebiasaan mereka sejak lama,” katanya melanjutkan.
Menurut perkembangan terbaru, pertandingan el clasico tetap berlangsung di Camp Nou. Namun, tanggalnya digeser menjadi tanggal 18 Desember 2019.