Italia Siap Tampung Pesepak Bola Pria dan Wanita Asal Afganistan

BACA JUGA

Football5star.com, Indonesia – Afganistan tengah berkecamuk usai Taliban mengambil alih pemerintahan. Imigrasi besar-besaran terjadi karena mereka tak ingin hidup di bawah kendali Taliban.

Bukan hanya warga sipil yang ketakutan dengan kembalinya Taliban. Para pesepak bola juga merasakan hal yang sama.

Salah satunya Zaki Anwari. Penggawa timnas U-19 Afganistan merupakan salah satu orang yang ikut dalam huru-hara di Bandara Kabul beberapa waku lalu. Ia meninggal dunia setelah jatuh dari pesawat.

Nasib Mengenaskan Pemain Afganistan Tewas di Roda Pesawat Terbang_

Pesepak bola wanita pun dirundung awan gelap. Sudah menjadi rahasia umum jika Taliban melarang wanita melakukan banyak kegiatan. Terlebih bermain sepak bola yang lebih lekat dengan pria.

Melihat kejadian ini, banyak negara Eropa yang ingin membantu para pesepak bola. Salah satunya Italia. Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina, menegaskan negaranya membuka pintu selebar-lebarnya untuk para pendatang dari Afganistan.

“Saya ingin mengonfirmasi bahwa FIGC siap turun tangan, menawarakan menjadi tuan rumah bagi para pemain wanita dan pria yang harus mencari perlindungan di negara kami di tempat latoihan Coverciano,” demikian pernyataan Gravina seperti dilansir Tuttosport, Rabu (25/8/2021).

Oktober - Gabriele Gravina - Liga Italia - Zimbio
Zimbio

“Kami di dunia sepak bola terguncang dan khawatit dengan krisis yang semakin dalam di Afganistan. Tetapi frustrasi pada impotensi nyata dari beberapa hari pertama harus memberi jalan bagi ketahanan yang ditentukan untuk membantu mereka yang berada dalam situasi mencekam,” ia menambahkan.

Sepak Bola dan Kemanusiaan

Gabriele Gravina memang tidak menjanjikan banyak hal. Ia hanya menyediakan markas timnas Italia untuk para imigran Afganistan bisa terus bermain sepak bola.

afganistan
globalvoices

Ia berharap langkah tersebut sangat berarti untuk para imigran. Karena dia percaya sepak bola adalah olahraga yang menyenangkan dan tidak bisa dilarang.

“FIFA berhubungan dengan FifPro dan federasi yang tertarik dengan proyek ini, dan kami di Italia sepa memberikan kontribusi meski kami hanya bisa melakukan apa yang diizinkan oleh pemerintah,” imbuhnya.

“Di setiap bagian planet ini tidak peduli bagian mana yang Anda akui, tidak seorang pun boleh dilarang menendang bola. Tidak ada yang bisa kehilangan impiannya menjadi pesepak bola,” tutup Gabriele Gravina.

More From Author

Berita Terbaru