Football5Star.net, Indonesia – Mulutmu harimaumu. Gara-gara mulut yang tak terjaga, diri bisa celaka. Hal itu juga dialami Massimiliano Allegri. Gara-gara protes kerasnya kepada wasit Rosario Abisso saat Juventus kalah 0-1 dari Udinese, dia dijatuhi denda oleh FIGC.
Setelah menelaah insiden yang terjadi pascalaga Juventus vs Udinese, Komisi Disiplin FIGC menilai Allegri telah berlaku berlebihan dalam memprotes wasit. Sebagai hukuman, pelatih Juventus tersebut diharuskan membayar denda sebesar 10.000 euro.
Berdasarkan rilis FIGC seperti dikutip Football5Star.net dari Tuttosport, Allegri dinilai telah melontarkan kritik tanpa menghormati wasit saat di ruang ganti setelah pertandingan. Namun, tak dijelaskan secara rinci kata-kata yang dilontarkan eks allenatore AC Milan itu.
Denda yang dijatuhkan FIGC itu menambah catatan buruk bagi I Bianconeri yang tak memenangi 3 pertandingan terakhir dan kini kian tertinggal dari sang capolista, Inter Milan. Keunggulan mereka atas AC Milan di posisi ketiga pun kini tinggal 1 poin.
Sebab Amarah Massimiliano Allegri
Ada banyak insiden yang terjadi pada laga Juventus vs Udinese. Di antaranya gol Arkadiusz Milik yang fianulir wasit. Lalu terjangan kipe Madukar Okoye terhadap Milik, dan handball Nehuen Perez dan Lautaro Gianetti saat mengeblok tembakan striker asal Polandia itu.
Akan tetapi, menurut Tuttosport, bukan hal itu yang membuat Allegri naik pitam dan menghardik wasit Rosario Abisso. Ada hal lain yang membuat dia lebih marah. Itu adalah kelakuan para pemain Udinese jelang laga berakhir yang dinilai tidak sportif.
Pada menit-menit akhir laga, para pemain Udinese kerap mengulur-ulur waktu dan menggunakan trik-trik klasik untuk menghentikan permainan dan mengganggu ritme I Bianconeri yang sedang berupaya mencetak gol penyeimbang.
Hal yang membuat Allegri marah besar dan melontarkan protes keras di lorong stadion menuju ke ruang ganti adalah sikap Abisso. Dia kecewa berat karena sang wasit tidak memberikan peringatan keras kepada para pemain Udinese. Ada kesan dia justru memihak sang lawan dan merugikan I Bianconeri.