Football5Star.net, Indonesia – Hasil Liga Italia antara Monza vs AS Roma di U-Power Stadium, Minggu (3/3/2024) dini hari bukti tangan dingin Daniele De Rossi. Dia kembali membawa tim besutannya itu menang secara meyakinkan.
Hasil Liga Italia dalam pertandingan itu sebenarnya sudah sempat berubah menit ke-18 usai Bryan Cristante cetak gol. Tapi gol itu dianulir karena sang pemain dalam posisi offside. Roma akhirnya bisa pecah telur menit ke-35 setelah Lorenzo Pellegrini memaksimalkan umpan pendek Romelu Lukaku.
Menit ke-42, gantian Lukaku yang mencatakan namanya di papan skor. Berawal dari pergerakan Paulo Dybala di sisi kiri, pemain asal Argentina itu melepaskan umpan silang ke tengah dan bola berhasil disambar Lukaku dengan sempurna menjadi gol.
AS Roma malah menambah gol ketiga melalui momen ajaib dari Dybala menit ke-63, yang melepaskan tendangan bebas kaki kiri melengkung melewati pagar pembatas untuk meluncur ke sudut dekat bawah, saat Di Gregorio tidak terlihat. La Joya belum pernah mencetak gol tendangan bebas langsung di Serie A sejak Juventus-Brescia pada Februari 2020.
Sepuluh menit jelang laga bubaran, Giallorossi mendapatkan hadiah penalti setelah VAR menangkap insiden adanya penarikan jersey dari pemain Monza di kotak terlaramg. Leandro Paredes yang ditunjuk sebagai algojo mampu melakukan tugasnya dengan baik. Monza sempat mendapat gol hiburan menit ke-87 melalui tembakan roket Andrea Carboni.
Hasil Liga Italia itu pun berakhir 4-1 untuk kemenangan tim tamu. Hasil ini membuat Roma hanya tertinggal satu poin dari peringkat keempat Bologna, saat perebutan kualifikasi Liga Champions semakin memanas.
Hasil Liga Italia Itu Perpanjang Rekor Apik De Rossi
Hasil itu juga mempertegas rekor Daniele De Rossi. Dia sukses memenangkan semua kecuali satu dari tujuh pertandingan Serie A sejak mengambil alih, hanya kalah dari pemuncak klasemen Inter.
“Ini sudah menjadi kelompok yang bersatu sebelumnya, saya tidak melakukan apa pun mengenai hal itu. Jika Anda tidak solid, Anda tidak akan bisa tampil maksimal di dua kompetisi Eropa berturut-turut,” ungkap De Rossi dikutip dari Football Italia.
“Saya berusaha jujur kepada para pemain, memperlakukan mereka sebagai manusia terlebih dahulu, dan kedua sebagai pemain, untuk memperjelas jika saya melihat sesuatu yang tidak saya sukai. Tentu saja, saya punya keuntungan karena saya sudah mengenal beberapa dari mereka dan merupakan rekan satu tim mereka, jadi mereka bersikap lunak terhadap saya,” tuntas dia.
