Football5Star.net, Indonesia – Kegagalan AS Roma melaju ke partai puncak Liga Europa tidak membuat pelatih kepala, Daniele De Rossi, kesal. De Rossi bahkan tidak mau menyalahkan anak asuhnya atas kegagalan tersebut.
Perjalanan AS Roma di Liga Europa 2023-24 berakhir di markas Bayer Leverkusen, Stadion BayArena, di babak semifinal pada Jumat (10/5) dinihari WIB. Giallorossi dipaksa angkat koper karena kalah agregat 4-2.
“Kami tampil cukup heroik di pertandingan ini. Tapi sayangnya, performa kami tidak cukup karena Leverkusen merupakan tim sangat kuat,” ujar De Rossi seperti dikutip Football5Star dari laman Football Italia.
“Saya pribadi menilai performa kami di dua pertandingan melawan Leverkusen cukup bagus. Tapi sayang sekali kami tidak terlalu banyak melepas tembakan tepat sasaran. Di level setinggi Liga Europa, hal-hal kecil seperti itu bisa menjadi penentu hasil pertandingan,” katanya menambahkan.
AS ROMA SEBENARNYA HAMPIR MENANG DI BAYARENA
Pertandingan Bayer Leverkusen vs AS Roma berlangsung sangat sengit. Giallorossi sempat unggul dua gol lewat sepasang penalti Leandro Paredes. Namun, kemenangan mereka buyar di menit-menit akhir karena bunuh diri Gianluca Mancini dan gol Josip Stanisic.
De Rossi tentunya sangat sakit hati karena kemenangan Giallorossi buyar di depan matanya. De Rossi sempat mengira anak asuhnya bakal menjadi tim pertama yang mengalahkan Leverkusen musim ini.
“Beberapa hari lalu, kami berjuang habis-habisan hingga ke menit akhir pada pertandingan melawan Juventus. Di pertandingan ini, kami juga telah berjuang sangat keras dan bahkan sempat unggul dua gol melawan tim yang belum menelan satu pun kekalahan musim ini.”
“Tentu saja saya sangat sakit hati ketika melihat Leverkusen menciptakan dua gol. Kami begitu dekat melakukan keajaiban dan menjadi tim pertama yang mengalahkan Leverkusen musim ini. Rasanya sangat-sangat menyakitkan,” tuntas De Rossi.
