Football5Star.net, Indonesia – Dani Alves yang divonis 4,5 tahun penjara dalam kasus pemerkosaan dikabarkan telah keluar dari tahanan pada Senin (25/3/2024). Eks pemain Barcelona dan timnas Brasil itu bisa menghirup udara bebas setelah sekitar setahun mendekam di dalam bui berkat jaminan sebesar 1 juta euro (sekitar Rp17 miliar).
Satu pertanyaan muncul. Siapakah yang membantu Alves membayar uang jaminan sebesar itu? Sebelumnya, ayah Neymar sudah angkat tangan setelah ikut menalangi pembayaran kompensasi kepada korban. Kabar yang beredar menyebutkan, sosok itu adalah pemain Belanda yang membela Atletico Madrid, Memphis Depay.
Menurut La Vanguardia, Dani Alves mendapat bantuan dari teman-temannya. Mereka mengumpulkan uang tebusan. Mereka melakukan hal itu karena Alves tak dapat mengakses kekayaannya yang mencapai lebih dari 50 juta euro. Nah, TUDN Mexico mengklaim Depay termasuk salah satu orang yang ikut membantu Alves.
Akan tetapi, kabar mengagetkan itu dibantah oleh agen Depay, Sebastien Ledure. “Itu berita bohong. Itu hoaks, sama sekali tidak benar,” kata dia kepada Telecinco seperti dikutip Football5Star.net dari Mundo Deportivo. “Informasi soal Memphis yang belum berkomentar soal ini haruslah dikoreksi secara resmi.”
Dani Alves Dikhawatirkan Kabur
Kabar pembebasan Dani Alves berkat uang jaminan tentu saja ditanggapi sinis oleh pihak korban. Sang pengacara, Ester Garcia, menyebut itu sebagai keadilan untuk orang-orang kaya. Dia tak peduli ada pembatasan kepada Alves. Di antaranya paspornya dibekukan sehingga tak bisa keluar dari Spanyol.
Tepat pada hari pembebasan Alves, Ester Garcia secara resmi mengajukan banding kepada pengadilan. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan utama. Salah satunya kemungkinan eks bek kanan andal itu kabur dari Spanyol. Dia menilai hal itu masih mungkin terjadi meskipun kedua paspor Alves sudah disita pengadilan.
Dalam nota bandingnya, pengacara korban mengingatkan, Alves tak punya ikatan dengan Spanyol dan punya kemampuan ekonomi untuk kabur kapan saja. Alves memang punya properti di Barcelona, tapi tak dapat membuktikan hubungannya dengan kota itu. Dia pun sempat mengatakan, datang ke Spanyol hanya untuk berlibur.
Lebih lanjut, Ester Garcia menyebut pembebasan Dani Alves dengan uang jaminan adalah pesan buruk bagi masyarakat, terutama para korban pemerkosaan. Hal itu, kata dia, akan jadi preseden bagi kasus-kasus serupa pada kemudian hari. Dia juga mengingatkan, hukum di Spanyol memperbolehkan perpanjangan masa tahanan setelah mencapai 2 tahun jika vonis yang dijatuhkan lebih dari 3 tahun.