Antonio Ruediger Membela Diri: Itu Simbol Tauhid, Bukan Ekstremisme

BACA JUGA

Football5Star.net, Indonesia – Antonio Ruediger, bek andalan Real Madrid dan timnas Jerman, tersinggung oleh ulah seorang jurnalis bernama Julian Reichelt. Pasalnya, Reichelt menyebarkan narasi berisi tudingan bahwa Ruediger adalah seorang ekstrimis IsSlam dan terkait dengan ISIS.

Reichelt melemparkan rudingan tersebut lewat akun X-nya dengan merujuk pada salah satu unggahan Ruediger di akun Instagram jelang Ramadan. Unggahan itu berisi foto Rudiger duduk di atas sajadah dengan jari tangan kanan ditunjukkan ke atas. Reichelt menyebut hal itu sebagai bukti sang bek adalah seorang ekstremis.

Antonio Ruediger tak terima tudingan miring soal keyakiannya.
Instagram @tonirudiger

Hal itu membuat Ruediger geram dan membuat laporan kepada pihak berwenang. Langkah serupa juga diambil Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB). DFB dalam laporannya menyebut ulah Reichelt sebagai ujaran kebencian.

“Untuk memulai berpuasa, aku membuat unggahan di Instagram. Itu sudah bisa dilihat publik selama 13 hari (sejak 11 Maret) dan telah menjangkau beberapa juga pengikut tanpa ada kritik dari siapa pun,” kata Antonio Ruediger mengungkapkan keheranannya seperti dikutip Football5Star.net dari Bild.

Dia menambahkan, “Gestur yang kugunakan disebut jari tauhid. Dalam Islam, ini dianggap sebagai simbol keesaan dan keunikan Tuhan. Gestur ini tersebar luas di kalangan muslim di seluruh dunia dan diklasifikasikan tidak bermasalah oleh Kementerian Dalam Negeri Federal dalam beberapa hari terakhir.”

Antonio Ruediger tak sudi direndahkan dan dihina hanya karena jadi muslim.
Instagram @tonirudiger

Prinsip Antonio Ruediger

Bagi Antonio Ruediger, ulah Julian Reichelt yang menggunakan unggahan itu untuk mendiskreditkan namanya sungguh tak dapat diterima. Sebagai seorang muslim, dia merasa diserang dan disudutkan oleh ulah eks jurnalis Bild tersebut. Dia lantas mengungkapkan prinsipnya sebagai muslim.

“Sebagai muslim yang taat, akun menjalankan keyakinannya, tapi aku juga menjauhkan di dari segala macam bentuk ekstremisme dan tuduhan Islamisme. Kekerasan dan terorisme benar-benar tak dapat diterima. Aku mendukung perdamaian dan toleransi,” ucap Ruediger.

Antonio Ruediger selalu menjunjung respek dan toleransi.
Instagram @tonirudiger

Bek berumur 31 tahun itu lebih lanjut mengungkapkan, “Banyak anggota keluargaku yang menganut agama berbeda. Namun, kami saling menghormati satu sama lain dan merayakan hari raya keagamaan bersama-sama. Respek dan toleransi adalah prinsip-prinsip mendasar dalam keluarga kami.”

Atas dasar itu, pemain yang mulai mencuat saat membela VfB Stuttgart itu sangat tersinggung oleh tudingan Reichelt dan merasa perlu mengajukan laporan hukum. Dia menilai ulah Reichelt adalah langkah untuk memecah belah dan mempertajam polarisasi di masyarakat.

“Aku tak akan membiarkan diriku dihina dan direndahkan sebagai seorang muslim. Itu sebabnya, aku memutuskan untuk membuat laporan. Ini adalah soal propaganda dan perpecahan. Aku akan selalu membela diri dengan sangat tegas terhadap hal tersebut,” ujar Antonio Ruediger lagi.

More From Author

Berita Terbaru