Football5star.com, Indonesia – Inter Milan akhirnya menginjakkan kakinya lagi di final LIga Champions. Lautaro Martinez dkk melaju usai mengalahkan saudara tua, AC Milan, dengan agregat 3-0.
Pada leg kedua mereka menang 1-0 berkat gol tunggal Lautaro Martinez. Ini melengkapi kemenangan 2-0 di leg pertama yang juga berlangsung di San Siro.
Kesuksesan Inter Milan kali ini jelas membanggakan. Sebab mereka sejatinya tidak menjalani musim dengan baik.
Apa yang diraih Nicolo Barella dkk juga memunculkan beberapa fakta menarik. Football5star telah merangkum lima di antaranya:
- Final Pertama Sejak 2010
Tidak ada yang menyangka Inter Milan mampu menembus final Liga Champions musim ini. Apalagi tim Italia sudah cukup lama absen di partai puncak.
Untuk La Beneamata sendiri, ini merupakan final pertama sejak terakhir kali dirasakan 2010 silam. Dan kala itu mereka menutupnya dengan trofi.
- Inter Milan Cleansheet 4 Kali Beruntun
Kemenangan La Beneamata kali ini juga mengguratkan tinta sejarah. Skor 1-0 menegaskan dominasi mereka atas AC Milan sepanjang 2023.
Empat kali bertemu empat kali Inter menang. Hebatnya lagi mereka menang tanpa pernah kebobolan dan ini merupakan pertama kali dalam sejarah Derby della Madonnina.
- Tim Kelima yang Singkirkan AC Milan
AC Milan merupakan raksasa Eropa. Sampai saat ini mereka tercatat sebagai klub tersukses kedua Liga Champions setelah Real Madrid. Tidak banyak klub yang mampu mengalahkan mereka di semifinal.
Tapi Inter pengecualian. Mereka menjadi klub kelima yang sukses menyudahi perjalanan I Rossoneri di semifinal setelah Real Madrid, Tottenham Hotspur, Borussia Dortmund, dan Barcelona.
- Catatan Hebat Lautaro Martinez
Setelah gagal cetak gol di leg pertama, Lautaro Martinez menjelma jadi pahlawan Inter di leg kedua. Ia mencetak gol semata wayang melalui tendangan keras kaki kiri.
Tambahan satu gol ini melengkapi torehan 25 gol El Toro sepanjang musim ini, menyamai catatan golnya musim lalu. Dan untuk pertama kali dalam karier ia sukses mencetak 25 gol dalam dua musim beruntun.
- Final Keenam La Beneamata
Bagi pasukan Simone Inzaghi ini merupakan final keenam di ajang Liga Champions. Dari lima final sebelumnya tiga di antaranya berhasil diraih sebagai juara.
Inter menjuarai Liga Champions pada musim 1963-1964 dan 1964-1965 usai mengalahkan Real Madrid dan Benfica. Setelah itu mereka juara lagi 13 tahun lalu setelah mempecundangi Bayern Munich.
Adapun dua kegagalan I Nerazzurri didapat dari Ajax Amsterdam dan Glasgow Celtic. Mereka takluk pada musim 1971-1972 serta 1966-1967.
