Football5Star.net, Indonesia – Paolo Maldini mengaku sama sekali tidak menyesal menolak tawaran bergabung ke Paris Saint-Germain (PSG) beberapa tahun lalu. Maldini tidak yakin bisa memberikan kinerja maksimal apabila merapat ke ibu kota Prancis.
Maldini mengatakan proposal dari PSG datang sebelum ia menjadi direktur teknik AC Milan. Maldini menjadi direktur Rossoneri pada periode 2019 hingga musim panas 2023.
“Sebelum kembali ke Milan, Paris sempat tiga kali memberikan tawaran. Ketika itu, saya sudah bersedia pindah ke sana. Tapi, kepindahan saya tidak bisa terlaksana karena berbagai faktor,” tegas Maldini seperti dikutip Football5Star dari laman Football Italia.
“Setelah dipikir matang-matang, pindah ke Paris bukanlah keputusan yang tepat. Karena, saya bergabung ke tim yang masih berkembang di negara asing dan saya tidak bisa berkomunikasi dengan lancar di sana,” katanya menambahkan.
PSG AKAN SEDANG LAKUKAN REVOLUSI BESAR
PSG saat ini sedang berada di tengah-tengah revolusi besar. Les Parisiens sudah tidak lagi berambisi mengumpulkan pemain-pemain bintang di setiap lini, tapi lebih fokus membantun tim yang padu dan solid.
Revolusi Les Parisiens dimulai ketika mereka melepas Neymar dan Lionel Messi pada musim panas 2023 lalu. Awalnya, Neymar dan Messi diharapkan bisa mempersembahkan trofi Liga Champions ke ibu kota Prancis. Akan tetapi, keduanya gagal mewujudkan mimpi tersebut.
Revolusi besar-besaran PSG akan berlanjut pada musim panas mendatang. Mereka kehilangan Kylian Mbappe yang memilih hengkang ke Real Madrid ketika kontraknya usai pada Juni 2024.
Kepergian Mbappe tentunya meninggalkan lubang besar di lini depan Les Parisiens. Pemain-pemain seperti Ousmane Dembele, Bradley Barcola, Lee Kang-In, Marco Asensio dan Goncalo Ramos bakal saling bahu-membahu menggantikan peran Mbappe.
