Terus Tak Terkalahkan, Stade de Reims Harus Bayar Mahal?

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Klub manakah yang paling on fire di 5 liga elite Eropa saat ini? Jawabannya bukan salah satu klub teras, melainkan Stade de Reims. Hingga akhir pekan lalu, tim asuhan Will Still tak terkalahkan dalam 18 laga beruntun di Ligue 1. Mereka meraup 8 kemenangan dan 10 hasil imbang.

Kali terakhir mereka kalah pada pekan ke-8, 18 September 2022. Kala itu, tim yang masih ditangani Oscar Garcia takluk 0-3 di kandang sendiri dari AS Monaco. Aleksandr Golovin, Takumi Minamino, dan Wissam Ben Yedder bergiliran menjebol gawang Yehvann Diouf.

Dua pekan berikutnya, Reims imbang 2-2 dengan ESTAC Troyes dan 0-0 dengan Paris Saint-Germain. Namun, karena hanya mengemas 1 kemenangan dalam 10 laga, Garcia didepak. Penggantinya adalah Still, sang asisten yang baru berumur 30 tahun dan tak punya lisensi UEFA Pro.

Will Still awalnya hanya asisten Oscar Garcia di Stade de Reims.
Getty Images

Bersama Still, peruntungan Reims mulai berubah. Dia meneruskan tren tak kalah yang diraih Reims pada dua laga terakhir di bawah Garcia. Ketika Arsenal di Inggris dan Barceona di Spanyol akhirnya tumbang, Yunis Abdelhamid dkk. terus tak terkalahkan.

Still adalah langkah keberuntungan yang diambil manajemen Reims. Seperti kata pria berdarah Inggris tapi lahir dan besar di Belgia itu, dia berada satu paket dengan Oscar Garcia. Saat Garcia dipecat, dia pun sebetulnya bisa saja ikut dilepas oleh klub yang dulu sempat diperkuat Just Fontaine tersebut.

“Oscar menghadapi awal sulit pada musim ini dan sebetulnya ada klausul pada kontrak saya yang menyatakan klub dapat memecat saya bila mereka mendepaknya. Beruntungnya, ketika dia pergi, saya diminta untuk naik dan mengambil alih tim,” urai Will Still seperti dikutip Football5Star.com dari BBC.

Stade de Reims Ingin Pertahankan Will Still

Bersama Will Still, Stade de Reims telah menjalani 19 laga di Ligue 1 dan Coupe de France. Hasilnya terbilang luar biasa untuk ukuran klub semenjana. Mereka meraup 10 kemenangan, 8 kali imbang, dan hanya 1 kali kalah. Satu-satunya kekalahan diderita dari Toulouse dengan skor 1-3 pada babak 16 besar Coupe de France.

Seiring prestasi yang ditorehkan Reims, nama Still pun kian melambung. Dia kini jadi sorotan dan idola baru. “Telepon saya tak berhenti dalam beberapa bulan terakhir dan selalu saja ada orang yang minta berfoto saat saya berbelanja. Saya tak keberatan karena tahu bahwa dikenali banyak orang adalah bagian dari pekerjaan,” ujar dia.

Manajemen Reims juga tentu saja senang. Jean-Pierre Caillot sudah terang-terangan memberi isyarat keinginan klub itu mempertahankan Still sebagai pelatih untuk jangka panjang. Tadinya, Still hanya diproyeksi menangani Abdelhamid cs. hingga akhir musim.

Will Still membawa Stade de Reims tak kalah dalam 18 laga beruntun di Ligue 1.
Getty Images

“Saya benar-benar berharap demikian. Karena kerjanya, performanya, dan semua aspek kepribadiannya, dia akan tetap jadi pelatih Stade de Reims. Saat ini, saya pikir dia senang bersama kami. Dia mendapatkan kepercayaan penuh dari klub, termasuk dukungan finansial,” ujar Caillot dalam wawancara dengan France Bleu.

Pria berumur 61 tahun itu lantas menegaskan, “Saya pikir, logikanya itu berarti dia akan jadi pelatih kami pada musim depan. Dalam kasus apa pun, saya sejujurkan berharap itulah yang terjadi.”

Satu ganjalan yang kini dihadapi Reims dan Still adalah soal lisensi kepelatihan. Still saat ini baru memegang lisensi UEFA A. Sementara itu, aturan yang berlaku di Ligue 1 mensyaratkan lisensi UEFA Pro untuk pelatih kepala.

Stade de Reims Yakin Tak Kena Sanksi

Saat ini, beredar kabar Stade de Reims harus membayar denda 25 ribu euro (sekitar Rp411 juta) setiap kali Still mendampingi timnya berlaga. Artinya, setelah 19 laga, denda untuk klub berumur 92 tahun itu sudah mencapai 475 ribu euro (sekitar Rp7,8 miliar). Jumlah itu tentu akan terus bertambah karena masih banyak laga ke depan.

Jean-Pierre Caillot tahu persis hal tersebut. Namun, dia yakin Reims tak akan terkena sanksi gara-gara menugasi Will Still sebagai pelatih kepala pada musim ini. Menurut Caillot, selalu ada pengecualian dan hal itulah yang diharapkan berlaku pada kasus ini.

Jean-Pierre Caillot akan berusaha keras mempertahankan Will Still di Stade de Reims.
Getty Images

“Memang benar ada aturannya. Namun, ada pengecualian sehingga tak perlu membayar denda. Di Prancis, ini sesuatu yang klasik, tapi Will Still terdaftar sebagai pelatih di Belgia. Jadi, kami sudah meminta keringanan kepada FFF. Sayangnya, seperti yang sering terjadi, jawabannya tidak jelas,” kata Caillot lagi.

Lebih lanjut, pria yang menjabat Presiden Stade de Reims sejak 2004 itu mengungkapkan, “Jadi, untuk saat ini, kami berpikiran kami seharusnya dihukum. Namun, kami menganggap berada di koridor yang tepat sesuai hak kami dan akan melakukan apa pun untuk menghindari sanksi.”

Menilik kiprah tim yang melejit saat ini, sangat masuk akal bila manajemen Reims akan mati-matian mempertahankan Still di bangku pelatih. Jikapun pada akhirnya harus membayar denda besar, itu sepertinya tak akan ada masalah. Apalagi bila sang pelatih mampu membawa Yunis Abdelhamid cs. lolos ke ajang antarklub Eropa.

More From Author

Berita Terbaru