Football5Star.net, Indonesia – Kemenangan 2-1 yang dibukukan Fiorentina atas Lazio pada giornata ke-26 Serie A 2023-24, Selasa (27/2/2024) dini hari WIB, sangat melegakan bagi Vincenzo Italiano. Pasalnya, sufah lama I Viola tak mampu memetik kemenangan atas I Biancocelesti.
Itu memang kemenangan pertama Fiorentina atas Lazio dalam sekitar 3 tahun. Kali terakhir mereka menang pada 8 mei 2021 dengan skor 2-0. Bila ditarik lebih jauh, kemenangan kali ini juga adalah yang ketiga sejak akhir 2017. Total, dalam 15 pertemuan, mereka menelan 9 kekalahan, 3 kali imbang, dan 3 kali menang.
“Akhirnya kami mampu menaklukkan Lazio setelah 3 tahun. Saya merasa senang karena terlepas dari comeback untuk meraih kemenangan, performa para pemain juga fantastis. Kami sanggup membuat Lazio sangat kerepotan meskipun biasanya sangat sulit bagi kami,” urai Vincenzo Italiano seperti dikutip Football5Star.net dari Sky Sport Italia.
Lebih lanjut, dia menambahkan, “Rencana kami adalah mencegah Lazio melakukan serangan balik. Kami pikir harus lebih sering menguasai bola untuk mengurangi bahaya yang kami hadapi. (Lucas) Beltran dan (Giacomo) Bonaventura jadi penghubung antara lini tengah dan pertahanan.”
Kemenangan Pertama Vincenzo Italiano
Kemenangan Fiorentina atas Lazio pada giornata ke-26 Serie A 2023-24 juga melegakan Vincenzo Italiano karena skuad I Viola menunjukkan mentalitas bagus. Mereka tak putus harapan meskipun berbagai serangan gagal membuahkan hasil, bahkan sempat menghantam tiang gawang. Lalu, ada penalti yang gagal.
“Semua orang berkorban dan berjuang keras. Ketika bermain dengan fokus, kualitas, dan mentalitas seperti ini, pasti akan terbayar. Sikap para pemain luar biasa. Kegagalan penalti (saat skor 1-1) bisa saja membunuh kami,” kata Italiano lagi.
Secara pribadi, kemenangan kali ini jadi catatan tersendiri. Inilah kemenangan pertama atas Lazio. Sebelumnya, dalam 7 pertemuan, dia selalu gagal membawa tim asuhannya meraih kemenangan. Dari 7 pertemuan itu pun hanya 1 kali tim asuhannya mampu mencuri poin.
Itu juga kemenangan pertama Italiano dalam adu taktik dengan Maurizio Sarri. Pada 5 kesempatan terdahulu, semuanya bersama Fiorentina, dia hanya 1 kali seri dan 4 kali kalah. Dalam 5 pertemuan itu pun, tim asuhan Italiano hanya mencetak 1 gol, yakni saat imbang 1-1. Pada 4 kekalahan, tim asuhannya selalu gagal mencetak gol.
