Football5Star.com, Indonesia – Ada hal menarik yang dilakukan timnas Malaysia sebelum menjalani laga melawan timnas Tajikistan pada final Pestabola Merdeka 2023. Senin (16/10/2023) malam, pelatih Kim Pan-gon dan beberapa pemain dipertemukan dengan sejumlah legenda dalam makan malam yang digelar FAM.
Sebanyak 16 legenda Harimau Malaya dari 4 masa berbeda datang pada acara tersebut. Ada Santokh Singh, Zainal Abidin Hassan, K. Rajagopal, Dollah Salleh, hingga Safee Sali dan Norshahrul Idlan Talaha. Mereka berbagi pengalaman dan pandangan dengan Arif Aiman Hanapi dkk.
“Dalam mengenang jasa para pahlawan nasional ini dan jelang final Pestabola Merdeka, saya menyatukan para legenda dan para pemain saat ini sehingga kami mendapatkan ide-ide untuk meningkatkan performa dan kualitas timnas,” urai Datuk Hamidin Mohd Amin, Presiden FAM, seperti dikutip Football5Star.com dari akun Facebook FAM.
Dia menambahkan, “Selain untuk beramah tamah dan saling mengenal satu sama lain, sesi ini membuka ruang kepada setiap eks pemain yang hadir, termasuk pelatih Kim Pan-gon, menyuarakan pandangan secara terbuka dalam usaha memajukan prestasi Harimau Malaya.”
Inspirasi untuk Timnas Malaysia
Datuk Hamidin Mohd Amin mengakui pertemuan timnas Malaysia dengan para legenda adalah hal baru. Dia menilai pertemuan itu sukses dan diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi tim asuhan Kim Pan-gon untuk menjuarai Pestabola Merdeka 2023.
“Hasilnya sangat bagus. Semuanya berbagi tips dan gagsan. Kami akan menggunakan berbagai pandangan mereka ini untuk memperbaiki Harimau Malaya ke depan,” kata Datuk Hamidin lagi.
Lebih lanjut, dia berujar, “Kebanyakan legenda yang hadir malam ini pernah beraksi di Pestabola Merdeka. Selaku pemain veteran, lewat acara malam ini, mereka bisa langsung mengungkap kembali kenangan lama mereka sewaktu membela timnas dahulu.”
Timnas Malaysia dijadwalkan menghadapi timnas Tajikistan pada final Pestabola Merdeka 2023, Selasa (17/10/2023) malam. Mereka lolos ke final setelah menang 4-2 atas timnas India. Adapun Tajikistan langsung menunggu di final setelah timnas Palestina menarik diri seiring perang yang berkecamuk di negeri itu.
