Football5Star.com, Indonesia – Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, mengintervensi kasus rasialisme Romelu Lukaku di lawan Juventus. Gravina resmi mencabut hukuman suspensi Lukaku di laga itu.
Seperti yang diketahui, Lukaku terkena kartu merah di laga leg pertama semifinal Coppa Italia lawan Juventus yang berakhir imbang 1-1 beberapa pekan lalu. Dengan begitu Lukaku terkena sanksi larangan bermain di leg kedua.
Kartu merah itu dia dapatkan karena melakukan selebrasi ke arah fans Juventus yang melakukan chants bernada rasisme kepadanya.
Juventus terkena sanksi penutupan tribun selatan di Stadion Allianz pada laga lawan Napoli (24/4/23). Namun setelah mengajukan banding, Pengadilan Banding menerima banding Juve.
Anehnya, saat Inter mengajukan banding terhadap sanksi Lukaku, Pengadilan Banding justru menolaknya. Ini membuat banyak pihak mengecam, terutama dari Inter dan agensi Lukaku, Roc Nation.
Akibatnya, Presiden FIGC, Gabriele Gravina langsung turun tangan dan mencabut suspeni Lukaku dan menegaskan bahwa FIGC melawan segala bentuk rasisme.
“Prinsip perang melawan segala bentuk rasisme adalah elemen fundamental dari sistem olahraga,” bunyi pernyataan dari FIGC seperti dikutip Football5Star.com dari Football Italia.
Romelu Lukaku Berterima Kasih ke Presiden FIGC
Lukaku langsung mengucapkan terima kasih kepada Gravina dan merasa keadilan sudah ditegakkan.
“Saya sangat senang dengan keputusan presiden FIGC ini, yang telah menunjukkan kepekaan yang besar terhadap situasi ini,” ujar Lukaku.
“Saya percaya bahwa berkat intervensinya, keadilan telah ditegakkan dan ini mengirimkan pesan yang bagus ke seluruh dunia olahraga dan di luar. Ini telah menunjukkan bahwa ada keinginan untuk melawan rasisme.”
Lukaku bisa dimainkan di laga leg kedua semifinal Coppa Italia, Kamis (27/4/23).
