Football5star.com, Indonesia – Roberto Baggio sudah lama pensiun. Tapi apa yang dia lakukan selama bermain tidak akan pernah dilupakan.
Salah satunya adalah memori kelam Piala Dunia 1994. Di Amerika Serikat Italia sukses menembus final. Sayang mereka gagal juara setelah kalah adu penalti melawan Brasil.
Di babak adu penalti pula Baggio menjadi aktor utama kegagalan Gli Azzurri. Tendangannya melambung tinggi yang sekaligus memastikan Brasil juara.
Bagi sang legenda, Piala Dunia Amerika Serikat masih menyisakan sakit mendalam. Tak hanya soal gagal penalti di final. Tapi performanya secara keseluruhan.
“Selain gol, saya tidak bermain bagus di sana. Piala Dunia Italia 1990 saya lebih terlibat dalam permainan,” ungkap Roberto Baggio kepada Esquire.
“Saya memiliki ingatan yang menyakitkan tentang Amerika. Saya adalah pemenang Ballond D’Or, ada harapan luar biasa untuk saya dan tim. gairah orang Italia-Amerika sangat luar biasa,” ia menambahkan.
Roberto Baggio Dihantam Cuaca Panas Menyengat
Mantan pemain Juventus tidak nyaman selama Piala Dunia 1994. Bukan semata-mata soal performa di lapangan yang ia sendiri tidak puas.
Lebih dari itu, dia tidak suka dengan cuaca Amerika Serikat yang panas. Terlebih Italia kerap bermain siang hari yang menurutnya tidak ideal.
“Kami bermain melawan hawa panas yang tak tertahankan dan itu membuat kami kalah dari Itlandia,” sambung Roberto Baggio.
“Bagaimana pun jersey Azzurri selalu memiliki bobot khusus bagi saya. Saya seperti bermain membawa rumah di punggung saya,” imbuhnya.