Football5Star.com, Indonesia – Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, geram pemainnya dituduh mengulur waktu saat melawan Persija Jakarta. Dia pun geram Persija terlalu berlebihan melancarkan protes kepada wasit.
Memang, dalam pertandingan itu terutama di paruh kedua, banyak pelanggaran yang terjadi. Beberapa kali pula pemain Barito Putera tergeletak mengerang kesakitan. Hal itu pula yang bikin ofisial keempat memberikan waktu tambahan dalam pertandingan tersebut selama tujuh menit.
Ofisial Persija pun kesal dan beberapa kali memang protes kepada wasit keempat. Inilah yang bikin Rahmad Darmawan heran. Dia jua membantah kalau pemainnya sengaja mengulur waktu.
“Semua enggak ada kaitannya sama ulur waktu. Semua punya catatan taktik yang mungkin juga pernah dilakukan Persija. Ketika Persija butuh poin. Saya tadi bicara untuk apa protes berlebihan,” ungkap Rahmad Darmawan usai laga.
“Gol Persija kemarin offside juga disahkan. Fokus ke tim kita. Kita gak ada niat ulur waktu. Kita tahu waktu akan diakumulasikan setelah 90 menit selesai. Kita anggap wajar, nikmati saja,” sambung dia.
Rahmad Darmawan Kecewa
Rahmad Darmawan sendiri mengaku kecewa Barito Putera yang sedikit lagi bisa curi poin, malah kejebolan pada menit akhir. Menurutnya, gol Hansamu Yama pada menit ke-90+8 menyakitkan.
“Kami memberikan cukup perlawan. Menit akhir tadi kita kecolongan satu gol menyakitkan. Tapi itulah sepak bola. Kita main cukup disiplin. Tapi lengah, kami dihukum gol. Apresiasi motivasi pemain. Kami terpukul dengan kebobolan menit akhir. Tapi setelah game ini kami ditunggu banyak game penting ke depan,” tutup dia.