Football5star.com, Indonesia – Pelatih Bayern Munich, Hansi Flick, menegaskan timnya takkan mengubah gaya main mereka saat menghadapi PSG di final Liga Champions.
Final kontra PSG tentunya akan berbeda bagi Bayern. Sebab, mereka harus berurusan dengan dua pemain depan paling berbahaya di Eropa pada musim 2019/20, Neymar dan Kylian Mbappe.
Salah sedikit, Bayern bisa habis. Sebab, strategi Bayern terlalu berisiko dengan garis pertahanan yang tinggi.
Lewat strategi itu, bukan tak mungkin Die Roten kewalahan saat menghadapi kecepatan Neymar dan Mbappe. Terlebih, ada Angel Di Maria yang mendukung kinerja mereka dengan umpan-umpan memanjakannya.
Namun, Flick tak peduli dengan ancaman tersebut. Berlaga di Estadio da Luz, Lisbon, Flick menegaskan Bayern tetap main dengan strategi berani mati yang selama ini dimainkannya.
“Saya pikir itu salah satu ciri khas kami adalah bermain dan bertahan tinggi. Dengan melakukan ini, kami tidak memberi ruang kepada lawan kami. Jelas, di belakang empat bek kami ada banyak ruang tapi sangat penting bagi kami untuk mendapatkan tekanan pada bola,” kata Flick di Goal.
“Biasanya, jika bola dimainkan di belakang, maka kami harus berlari dengan lawan kami. Kami telah melihat pertandingan melawan Lyon dan Barcelona.”
“Jika Anda membandingkan kedua pertandingan tersebut, Paris adalah tim yang memiliki kualitas luar biasa, sama seperti Barcelona. Lyon adalah tim yang bermain sangat langsung pada serangan mereka dan mencoba menyelesaikan serangan mereka dengan cepat, terkadang dengan bola-bola panjang.”
“Penting bagi kami untuk menutup jalur umpan dan tidak membiarkan ruang terbuka. Kami tahu Paris memiliki kecepatan tinggi. Mereka tim hebat dengan pemain luar biasa.”
“Ini akan menjadi pertandingan yang menarik, tetapi saya pikir dalam 10 bulan terakhir kami telah berpegang teguh pada filosofi kami. Kami telah menekan lawan dengan tinggi dan itulah rahasia kesuksesan kami. Kami tidak akan banyak berubah di final,” ia menambahkan.
[better-ads type=’banner’ banner=’156436′ ]
