Football5star.com, Indonesia – Polemik lokasi final Liga Europa musim ini menjadi permasalahan serius yang dihadapi oleh Arsenal. Sebagai salah satu finalis, The Gunners harus bersiap dengan kemungkinan banyaknya penonton yang tidak hadir pada partai puncak.
Penyebabnya adalah jauhnya lokasi pertandingan dari London, kota basis dua tim finalis. UEFA, sebagai penanggung jawab tertinggi sepak bola di Eropa, menunjuk Baku, Azerbaijan, sebagai tempat dilangsungkannya pertandingan. Hal ini jelang mengundang kekecewaan bagi pendukung kedua klub.
Pendukung Arsenal dan Chelsea masing-masing mendapatkan jatah 6.000 tiket untuk pertandingan final. Padahal, kapasitas total Stadion Olimpiade Baku berjumlah 60.000 kursi. Fakta ini tentu mengundang tanda tanya besar ke mana sisa tiket akan dialokasikan.
Menanggapi hal ini, pihak klub hanya bisa mengutarakan kekecewaannya. Wajar saja, menurut rilisas resmi dari situs klub, ada 45 ribu orang pemegang tiker terusan pertandingan Arsenal selama semusim. Artinya, besar kemungkinan para pemegang tiket tersebut melewatkan laga final karena jauhnya jarak serta mahalnya transportasi.
“Kami hanya bisa menekan UEFA untuk memastikan para pendukung yang datang langsung mendapatkan bantuan logistik yang memadai. Di sampin memang apa yang sudah menjadi keputusan terkait pertandingan final ini sangat tidak bisa diterima,” demikian bunyi rilisan dari situs resmi klub.
“Kami membuka diri terhadap diskusi agar situasi seperti ini tidak terjadi di masa mendatang. Kami menerima banyak keluhan dari para penggemar yang mau tidak mau harus diakomodir,” lanjut rilisan tersebut.
Arsenal dan Chelsea berhasil melangkah hingga partai puncak musim ini. The Gunners berhasil menyudahi perlawanan Valencia. Sementara Chelsea, menang atas wakil Jerman, Eintracht Frankfurt dalam drama adu penalti.