Football5Star.com, Indonesia – Untuk kali kedua pada musim ini, Napoli melakukan pergantian pelatih. Senin (19/2/2024), Presiden Aurelio De Laurentiis mengumumkan pemecatan Walter Mazzarri dan penunjukan Francesco Calzona yang sebelumnya pernah mengabdi sebagai asisten Maurizio Sarri dan Luciano Spalletti.
“Saya berterima kasih kepada Walter Mazzarr, teman keluarga De Laurentiis dan Napoli, atas dukungan kepada tim pada masa sulit. Itu akan tetap ada di hati kami. Selamat datang kembali Francesco Calzona yang sudah bekerja dengan kami bersama Sarri dan Spalletti,” urai Aurelio De Laurentiis seperti dikutip Football5Star.net dari akun X-nya.
De Laurentiis mengaku sangat berat memecat Mazzarri yang baru ditunjuk menangani I Partenopei pada 14 November 2023 sebagai pengganti Rudi Garcia. Namun, performa tim yang tak meningkat memaksa dia untuk mengambil putusan pahit tersebut. Sebagai solusi, dia berpaling kepada Calzona yang sudah mengenal sebagian besar pemain.
Putusan melakukan pergantian pelatih lagi membuat I Partenopei mengulang kisah musim 1997-98. Ketika itu, mereka malah ditangani 4 pelatih dalam semusim. Dimulai Bartolo Mutti pada 7 laga awal, lalu Carlo Mazzone dalam 4 partai, disusul Giovanno Galeone yang bertugas dalam 10 laga, dan dipungkas Vincenzo Montefusco dalam 15 pertandingan.
Kesepakatan Napoli dengan SFZ
Tidak mudah Napoli mendapatkan Francesco Calzona sebagai pengganti Walter Mazzarri. Pasalnya, pelatih berumur 55 tahun itu masih menjabat pelatih kepala timnas Slowakia. Dia bahkan baru saja memperbarui kontraknya dengan Asosiasi Sepak Bola Slowakia (SFZ) hingga 2025 dengan opsi perpanjangan otomatis bila lolos ke Piala Dunia 2026.
Aurelio De Laurentiis harus melobi para petinggi SFZ untuk mau melepas Calzona. Pada akhirnya, kesepakatan pun tercapai. Sang pelatih akan menjalani peran ganda sebagai pelatih timnas Slowakia dan I Partenopei hingga akhir musim nanti. SFZ pun memberikan memastikan sang pelatih akan memenuhi kewajibannya di timnas Slowakia.
Kewajiban terpenting yang harus dipenuhi Calzona adalah menangani tim saat laga-laga yang telah ditetapkan sesuai kalender FIFA. Dia pun diwajibkan menghadiri semua konferensi pers jelang pertandingan. Untuk itu, manajemen I Partenopei harus secara sukarela melepas sang pelatih untuk sementara waktu.
Dalam sejarah Serie A, Calzona akan jadi orang pertama yang menjalani peran ganda. Sebelumnya, hal itu pernah terjadi di negara-negara lain. Sebut saja Sir Alex Ferguson yang menangani Aberdeen dan timnas Skotlandia pada 1985-86 dan Guus Hiddink yang melatih Chelsea dan timnas Rusia pada 2004.