Football5Star.com, Indonesia – Gelandang Real Madrid, Toni Kroos sangat kecewa setelah mengetahui wonderkid Spanyol, Gabri Veiga memutuskan untuk pindah ke Al-Ahli. Namun pelatih Celta Vigo, Rafael Benitez membela keputusan sang pemain.
Veiga merupakan salah satu pemain muda terbaik di LaLiga musim lalu. Pemain berusia 21 tahun itu mampu mencatatkan 11 gol dan 4 assist dari 36 laga.
Banyak klub top yang mengincarnya, dan awalnya kesepakatan terjadi antara Celta dan Napoli. Kedua tim sepakat diangka 36 juta euro dan hanya tinggal melakukan tes medis. Namun kesepakatan batal karena ada beberapa masalah.
Al-Ahli langsung memberi tawaran yang lebih besar dan sang pemain sepakat untuk pindah. Menurut laporan Football5Star.com dari pakar transfer Fabrizio Romano, pelatih Al-Ahli Matthias Jaissle menjadi alasan utama Veiga mau pindah ke Arab Saudi.
Banyak yang kecewa atas transfer ini mengingat Veiga masih berusia 21 tahun, tapi justru tak bermain di Eropa. Salah satu yang kecewa adalah Toni Kroos. Dalam kolom komentar postingan Romano soal transfer ini, Kroos menulis “memalukan”.
Rafael Benitez Bela Keputusan Gabri Veiga
Pelatih Celta Vigo sekaligus eks pelatih Napoli, Rafael Benitez membela keputusan Veiga yang lebih memilih bermain di Arab Saudi ketimbang Serie A.
:Situasi pesepakbola itu sendiri merupakan situasi yang mengubah hidup dirinya dan keluarganya,” kata Benitez.
“Itu juga berubah baginya dan mengingat usianya, dia bisa kembali bermain di liga yang lebih kompetitif, tapi mungkin Liga Arab akan menjadi liga yang kompetitif. Dia punya peluang, itu juga peluang bagi keluarganya.
“Kita tidak bisa melupakan itu. Ini adalah keputusan yang harus dia ambil. Klub tidak ingin menjualnya, dan dia berada dalam situasi yang menguntungkan karena kontrol keuangan membatasi dirinya.
“Saya berada di Cina (melatih Dailan Yifang) dan saya memiliki (Yannick) Carrasco, yang kemudian dia kembali ke Eropa dan sekarang bermain di Liga Champions (bersama Atletico Madrid).
“Liga Arab datang dengan membawa uang, dan ini bisa menjadi perubahan radikal dalam hidup kita, bisa sangat membantu. Bukannya kami menginginkan hal itu, tapi hal itu telah terjadi.”
